Memperoleh keuntungan memanglah sebuah indikator yang baik dalam perusahaan. Akan tetapi, kamu juga wajib mengelola dan atur keuntungan bisnis dengan terperinci. Semakin baik cara kamu mengatur keuntungan, maka akan semakin berkembang usahamu. Kamu bisa membuka cabang baru, menambah alat produksi, sampai membuat produk inovasi yang lebih menarik dari hasil keuntungan tersebut.
Sayangnya, banyak pengusaha yang merugi karena tidak mampu mengelola keuangan dengan benar. Terbesit di pikiran Teman Ninja, bagaimana ya cara mengatur keuntungan yang benar? Ligwina Hananto selaku Founder dan CEO QM Financial sekaligus Lead Financial Trainer akan menjelaskan tentang cara atur keuntungan bisnis dengan baik dan benar.
Pisahkan Keuangan Perusahaan dan Keuangan Pribadi
Cara pertama atur keuntungan bisnis adalah dengan memisahkan rekening bisnis dan pribadi. Apabila rekening pribadi dan bisnis dipisah, segala keuntungan yang masuk akan langsung tersimpan di rekening perusahaan dan tidak tercampur dengan milik pribadi. Lain halnya jika kamu menggunakan rekening perusahaan dan pribadi menjadi satu. Pastinya kamu bakal kesulitan untuk memantau perkembangan finansial perusahaan. Itulah sebabnya mengapa kamu perlu memisahkan keuangan perusahaan dengan keuangan pribadi.
Buatlah rekening baru untuk perusahaan dan lakukan pencatatan secara terpisah dari keuangan pribadi. Jadi, kamu bisa lebih mudah memahami arus kas masuk dan keluar dari perusahaan tanpa tercampur dengan transaksi pribadi. Kemungkinan kecurangan internal dan kehilangan uang juga dapat diminimalisir karena kamu mampu memantau perkembangan keuangan secara berkala.
Baca Juga: Ligwina Hananto: Langkah Menentukan Harga Jual Agar Profit Maksimal
Bayar Tagihan atau Utang Terlebih Dahulu
Cara selanjutnya dalam atur keuntungan bisnis adalah dengan membayar hutang. Jika tagihan atau utang dari perusahaan menumpuk, perusahaan tidak akan bisa berfokus terhadap perkembangan dan peningkatan yang akan dilakukan. Para pelaku usaha harus terlebih dulu membayar tagihan atau utang operasional perusahaan setelah mendapatkan profit. Kamu pun sebaiknya melakukan hal yang serupa. Sehingga kamu enggak perlu pusing di kemudian hari karena masalah tagihan atau utang yang menggunung.
Manajemen Alokasi Sisa Keuntungan dengan Terperinci
Cara ketiga ketika atur keuntungan bisnis adalah manajemen alokasi. Mengelola usaha secara berkelanjutan juga butuh modal, lho! Kamu perlu menyiapkan dana tersebut dari sisa keuntungan bisnis. Uang yang diperoleh dari keuntungan dapat dialokasikan menjadi dana investasi dan cadangan perusahaan. Dengan adanya dana ini, kamu akan lebih aman ketika menghadapi risiko atau tantangan yang muncul selama berbisnis. Lantas, gimana cara melakukan manajemen alokasi keuntungan untuk membantu perkembangan bisnis ya?
Pertama-tama, kamu perlu mengalokasikan keuntungan yang didapatkan sebagai modal perputaran operasional perusahaan agar usaha berjalan lancar dan meraup keuntungan lebih banyak lagi. Biasanya alokasi yang dianjurkan terhadap perputaran operasional perusahaan adalah sekitar 50% dari keuntungan. Akan tetapi, kamu juga bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan perusahaan.
Setelah itu, kamu dapat mengalokasikan sisanya sebagai dana pengembangan maupun dana investasi perusahaan. Dengan manajemen alokasi yang tepat sasaran, diharapkan bisnismu semakin berkembang dan mampu bersaing di tengah kompetisi yang ketat.
Baca Juga: Ligwina Hananto: Teknik Budgeting Resep Bisnis Tahan Banting
Itulah berbagai cara atur keuntungan bisnis supaya bisnismu makin maju. Ninja Xpress berkomitmen untuk turut membantumu mengembangan penjualan dari bisnismu melalui program Ninja Xpress Seller Booster. Di program ini, kamu akan mendapatkan berbagai layanan seperti menyediakan gudang untuk penyimpanan dan pengiriman hingga mengoptimalkan pemasaran melalui kanal digital. Yuk, kepoin program Ninja Seller Booster lebih lanjut!
Featured Image by Towfiqu barbhuiya from Unsplash