Pay Later adalah metode pembayaran cicilan dengan periode tertentu & dapat barangnya dulu. Dulu marak pay later digunakan secara personal untuk membayar tagihan yang biayanya besar seperti tiket pesawat, atau booking hotel, sekarang pay later digunakan untuk membeli hampir semua barang-barang.
Cara bayar Pay Later buat konsumen:
- Bayar penuh dalam 30 hari tanpa bunga
- Bayar dengan cicilan jangka waktu pendek
- Bayar cicilan waktu pendek dengan bunga
- Bayar dengan jangka waktu hingga puluhan bulan dengan bunga, dll
Siapa target Pay Later?
- Milenial dan Gen Z yang 60% pengeluarannya buat belanjaan online
- Pebisnis UMKM, karena menurut riset, 36% konsumen akan belanja lagi ke UMKM yang menyediakan Pay Later, 27%-nya cenderung jadi konsumen loyal, dan 18%-nya akan kasih review positif karena checkout mudah.
Hal ini mempengaruhi UKM yang menjual melalui marketplace yang menyediakan pay later. Apa pengaruhnya untuk UKM?
Manfaat pakai Pay Later buat UMKM
a. Meningkatkan penjualan
Karena konsumen sekarang suka belanja praktis daripada nabung lama beli produk idaman. Menyediakan Pay Later jawabannya.
b. Customer berdatangan dan kembali berbelanja
Pay Later bikin UMKM menarik Milenial dan Gen Z yang cari opsi kredit fleksibel dan berujung meningkatkan loyalitas pelanggan.
c. Meningkatkan arus kas UMKM
Karena sistem Pay Later menerima pembayaran di tempat penjualan, menangani risiko gagal bayar, dan pelanggan yang gak mau bayar.
d. Mengurangi list barang yang gak di-checkout
Pay Later bikin konsumen dengan list barang di keranjang yang gak di-checkout, termotivasi buat checkout. Karena pembayarannya mudah walau belum ada uang/saldo sekarang.
e. Meningkatkan pengalaman belanja konsumen
Pay Later menawarkan konsumen kemudahan mengelola keuangan dengan beli barang tanpa harus bayar di muka.
Baca Juga: 4 Keuntungan Pakai E-Wallet untuk UMKM
Tertarik pakai Pay Later buat bisnismu? Jangan lupa, kirim orderannya pakai Ninja Xpress yang #SiapBantuSampaiTujuan dengan ongkir hemat. Kirim paket di sini!
featured image from Pexels