Dalam era globalisasi, pengiriman internasional menjadi salah satu kunci penting untuk mengembangkan bisnis dan menjangkau pasar luar negeri. Namun, tahukah Anda bahwa keberhasilan pengiriman internasional sangat dipengaruhi oleh manajemen rantai pasok atau Supply Chain Management (SCM)?
SCM adalah proses pengelolaan aliran barang, informasi, dan keuangan dari produsen hingga ke konsumen. Dalam konteks pengiriman internasional, terdapat tiga jenis SCM yang umum digunakan. Apa saja itu? Mari kita bahas satu per satu!
Baca juga: Cara Mengembangkan Bisnis Kamu ke Asia Tenggara
#1 Source + Production + Local Fulfillment
Model ini melibatkan tiga tahap utama:
Source (Sumber)
Bahan baku atau produk diambil dari sumber tertentu, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Production (Produksi)
Bahan baku tersebut diproses atau dirakit menjadi produk jadi di lokasi produksi.
Local Fulfillment (Pemenuhan Lokal)
Produk jadi dikirim ke gudang atau pusat distribusi di negara tujuan untuk disimpan hingga ada permintaan dari pelanggan.
Contohnya, sebuah perusahaan di Indonesia memproduksi kerajinan tangan menggunakan bahan baku lokal. Setelah produk selesai, mereka mengirimkannya ke gudang di Singapura. Ketika ada pesanan dari pelanggan di Singapura, produk langsung dikirim dari gudang tersebut.
Keuntungan
Biaya produksi lebih rendah karena menggunakan bahan baku lokal, dan pengiriman ke pelanggan lebih cepat karena produk sudah tersedia di negara tujuan.
Baca juga: Pengiriman Internasional – Proses Perjalanan Paket dari Indonesia ke Luar Negeri
#2 Bulk Shipping + Local Fulfillment
Model ini cocok untuk bisnis yang memproduksi barang dalam jumlah besar. Berikut tahapannya:
Bulk Shipping (Pengiriman Massal)
Produk dikirim dalam jumlah besar ke gudang di negara tujuan.
Local Fulfillment (Pemenuhan Lokal)
Produk disimpan di gudang hingga ada permintaan dari pelanggan.
Misalnya, sebuah brand fashion di Indonesia memproduksi pakaian dalam jumlah besar dan mengirimkannya ke Malaysia. Setelah tiba, pakaian disimpan di gudang lokal dan didistribusikan ke toko-toko atau pelanggan saat ada permintaan.
Keuntungan
Efisiensi biaya pengiriman karena menggunakan skala besar, serta fleksibilitas dalam memenuhi permintaan pasar lokal.
#3 Direct-to-Customer (Pengiriman Langsung ke Pelanggan)
Model ini adalah yang paling populer untuk bisnis yang ingin menjangkau pasar internasional secara langsung. Produk akan dikirim langsung dari Indonesia ke alamat pelanggan di luar negeri tanpa melalui gudang perantara.
Contohnya, seorang pelaku bisnis e-commerce di Indonesia menerima pesanan dari pelanggan di Singapura. Produk langsung dikirim dari Indonesia ke alamat pelanggan tersebut.
Keuntungan
– Lebih hemat biaya karena tidak perlu menyewa gudang di negara tujuan.
– Proses lebih cepat jika menggunakan layanan pengiriman ekspres.
– Cocok untuk bisnis kecil dan menengah yang ingin menjangkau pasar internasional tanpa investasi besar.
Baca juga: 6 Tantangan Supply Chain Management dan Solusinya!
Mengapa Direct-to-Customer Menjadi Pilihan Utama?
Bagi pelaku bisnis yang ingin mengambil pasar luar negeri, model Direct-to-Customer seringkali menjadi pilihan terbaik. Alasannya:
Minim Investasi
Tidak perlu menyewa gudang atau membangun infrastruktur di negara tujuan.
Fleksibilitas
Bisnis dapat mengirim produk sesuai permintaan tanpa harus menyimpan stok di luar negeri.
Jangkauan Luas
Memungkinkan bisnis menjangkau pelanggan di berbagai negara tanpa batasan geografis.
Pengiriman Internasional yang Tepat untuk Mengembangkan Bisnis
Jika Anda ingin mengembangkan bisnis melalui pengiriman internasional, berikut beberapa tips memilih layanan pengiriman yang tepat:
Pilih Layanan yang Terpercaya
Pastikan menggunakan jasa kurir atau logistik yang memiliki reputasi baik dalam pengiriman internasional.
Perhatikan Biaya dan Waktu
Sesuaikan layanan pengiriman dengan budget dan kebutuhan bisnis. Misalnya, gunakan layanan ekspres untuk produk yang membutuhkan waktu cepat.
Siapkan Dokumen Lengkap
Pastikan semua dokumen ekspor, seperti invoice dan packing list, sudah lengkap untuk menghindari kendala di bea cukai.
Gunakan Fitur Pelacakan
Pilih layanan yang menyediakan nomor tracking agar Anda dan pelanggan dapat memantau perjalanan paket.
Untuk memastikan pengiriman internasional yang lancar dan efisien, dibutuhkan layanan logistik yang terpercaya, transparan, dan sesuai dengan kebutuhan bisnis. Ninja Xpress hadir sebagai solusi bagi pelaku usaha yang ingin menjangkau pasar global dengan proses pengiriman yang mudah, biaya kompetitif, serta dukungan penuh dari tim ahli.
Memahami jenis Supply Chain Management dalam pengiriman internasional adalah langkah penting untuk mengoptimalkan bisnis Anda. Dari tiga model yang ada, Direct-to-Customer menjadi pilihan ideal bagi bisnis yang ingin menjangkau pasar luar negeri dengan biaya terjangkau dan proses yang efisien.
Pastikan Anda memilih layanan pengiriman internasional yang tepat untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan memberikan pengalaman terbaik kepada pelanggan.