Profit merupakan suatu hal penting dan krusial dalam bisnis. Mengambil profit/keuntungan besar juga jadi incaran semua pebisnis, tapi profit yang besar berdampak sama harga jual yang tinggi. Lalu, gimana yaa cara menentukan profit bisnis yang harus diambil? Baca selengkapnya di artikel dibawah!
Pahami perbedaan tiap bentuk profit margin bisnis
Gross Profit Margin
Apa itu gross profit margin? Gross Profit Margin (Margin Laba Kotor) adalah suatu rasio keuangan yang mengukur persentase laba kotor dari pendapatan penjualan. Ini memberikan gambaran tentang efisiensi operasional bisnis dan kemampuan untuk menghasilkan laba dari kegiatan utamanya, setelah memperhitungkan biaya produksi langsung.
Intinya: menghitung keuntungan spesifik item yang terjual, untuk melihat apakah bisnis terlalu banyak pengeluaran atau tidak.
Operating Profit Margin
Apa itu operating profit margin? Operating Profit Margin (Margin Laba Operasional) adalah suatu rasio keuangan yang mengukur persentase laba operasional dari pendapatan penjualan. Ini memberikan gambaran tentang seberapa efisien perusahaan mengelola biaya operasionalnya untuk menghasilkan keuntungan operasional.
Intinya: pendapatan yang tersisa setelah mengurangi COGS dan biaya operasional.
Net Profit Margin
Apa itu net profit margin? Net Profit Margin (Margin Laba Bersih) adalah suatu rasio keuangan yang mengukur persentase laba bersih dari pendapatan penjualan. Ini memberikan gambaran tentang seberapa efisien perusahaan mengelola semua biaya, termasuk biaya operasional, bunga, dan pajak, untuk menghasilkan laba bersih.
Intinya: pendapatan tersisa setelah dikurangi COGS, biaya operasional, interest dan pajak. Ini adalah indikator terbaik untuk melihat atau menentukan profit bisnis.
Berapa margin yang pas untuk keberlangsungan bisnis?
Bagaimana cara menentukan profit bisnis yang dimiliki?
Sebenarnya ada aturan yang selalu diikuti pebisnis, namun bukan aturan yang mengikat. Mengambil untung 5% adalah margin rendah, 10% adalah margin ideal dan 20% adalah margin tinggi.
Ada beberapa industri yang bisa dikategorikan ke dalam 3 persentase margin dalam menentukan profit bisnis.
- Retailer dan grocery store biasanya industri dengan margin rendah. Mereka memiliki biaya operasional yang cukup tinggi, namun produk yang dijual cukup bersaing, dan pasar yang kompetitif.
- Bisnis seperti consulting dan jasa software adalah tipe dengan margin tinggi. Mereka memiliki sedikit biaya operasional, tanpa inventori.
Kira-kira berapa ya margin yang ingin diambil?
Beberapa contoh di bawah adalah margin ideal yang bisa kamu ambil tergantung industri bisnis kamu.
- Periklanan: 3,30%
- Apparel: 5,87%
- Obat-obatan: 18,38%
- Elektronik: 5,70%
- Home living: 5,15%
- Kebutuhan rumah: 4,73%
- Sepatu: 10,48%
Perhitungan ini bukan aturan mengikat. Kamu bisa dengan bebas menentukan profit bisnis yang ingin kamu ambil. Pastikan saja, marginnya melebihi biaya-biaya yang kamu keluarkan. Pastikan juga pengiriman produk kamu terpercaya, untuk menghindari keboncosan, dengan pakai Ninja Xpress ya!
Featured image from Pexels
