Kalau dulu UMKM dipandang sebelah mata, kini UMKM jadi salah satu mata pencaharian sebagian besar masyarakat Indonesia. Pesatnya kemajuan teknologi membuat banyak orang terinspirasi untuk menjalankan usaha walaupun belum bisa memproduksi barang sendiri. Nggak heran, bisnis reseller jadi banyak bermunculan.
Berdasarkan laporan World Bank 2021, menunjukan bahwa sebanyak 59,2% bermata pencaharian wiraswasta dan 74,1% mengandalkan penjualan online sebagai pendapatan utama. Namun, 51% di antaranya adalah reseller, dan produsen baru mencapai 11%. Nah dari laporan tersebut, bisa kita simpulkan sama-sama. Salah satu cara bagi pelaku UMKM buat jemput peluang dongkrak penjualan, yaitu dengan menemukan lebih banyak reseller.
Ninja Xpress juga jadi ikutan semangat nih pengen bantu UMKM dengan cara membuka akses bisnis untuk pelaku UMKM termasuk juga reseller.
Nah, supaya Teman Ninja dapet inspirasi buat gaet banyak reseller kece yang bisa bantu dongkrak penjualan, yuk simak kisah inspiratif para pelaku UMKM ini:
1. Pluie Indonesia dengan Program Afiliasi
Pluie Indonesia adalah, brand kecantikan milik public figure Tya Ariestya. Pluie berkesempatan menjadi salah satu narasumber di program Aksilerasi III Ninja Xpress, yaitu program yang mebukakan peluang bagi pelatihan bagi para pelaku UMKM bersama mentor-mentor berkualitas secara GRATIS.
Ternyata, salah satu rahasia Pluie bisa menjadi brand yang terus bertahan di tanah air karena menggunakan sistem reseller. Pluie menghadirkan program afiliasi “Ibu Pluie”. Program afiliasi adalah program yang bertujuan untuk mendapatkan komisi dari hasil mempromosikan suatu produk. Program afiliasi “Ibu Pluie” spesial dipersembahkan untuk ibu-ibu yang belum pernah memulai bisnis sama sekali. Kehadiran “Ibu Pluie” jadi ajang memperluas skala bisnis yang tadinya hanya di Jabodetabek, saat ini sudah meluas ke berbagai daerah di Indonesia.
Karina Alifa selaku Marketing Executive Pluie menjelaskan, “Kami sadar berusaha dan bertahan di tengah pandemi memang sulit, tapi melalui inovasi dan memperluas akses jejaring bisnis justru menjadi pilihan pebisnis untuk membuka lagi berbagai peluang yang tersedia di luar sana. Melalui program afiliasi “Ibu Pluie”, kesadaran mereka akan semakin luas. Program afiliasi dan reseller dapat menghadirkan keuntungan lebih untuk bisnis. Melalui Aksilerasi III kami membuka akses jaringan bisnis dengan memperkenalkan Pluie dan berhasil mendapatkan 40 anggota bergabung di afiliasi dalam satu momen saja.”
2. SCM Store dan FM Group dengan ads jadi andalan
Syaiha selaku pemilik bisnis online SCM store, Herbal dan kosmetik brand Heekea, membagikan kisahnya saat menjadi narasumber di Aksilerasi III, berhasil mendapatkan income yang 80%-nya dari reseller berkat mengandalkan ads. Syaiha bercerita:
“Biasanya kami mendapatkan reseller dari akun youtube pribadi dan instagram, kami juga menyediakan kelas Facebook ads bagi yang baru memulai berbisnis online. Peserta kelas tersebut kebanyakan langsung dapat mengaplikasikan Facebook ads dengan menjual produk dari Heekea”. Sehingga, dalam sebulan bisa mendapatkan 50 – 100 reseller. Kami berupaya untuk terus melakukan inovasi dan memutar otak untuk meluaskan bisnis kami, salah satu caranya baru saja kami mengikuti Aksilerasi III, kami diberi kesempatan untuk memperluas akses jaringan bisnis hingga akhirnya dalam satu momen mendapatkan lebih dari 35 reseller.”
Hal serupa juga dilakukan Achmad Subarkah selaku pemilik brand FM Group yang sama-sama menjual produk herbal. Berikut cerita Achmad saat menjadi narasumber Aksilerasi III:
“Cara kami mendapatkan reseller biasanya dari pelanggan yang telah percaya dengan produk kami, iklan di facebook dan Instagram. Namun dengan mengikuti Aksilerasi dalam satu momen saja sudah berhasil mendapatkan lebih dari 20 reseller baru. Reseller mampu menyumbang sekitar 15% margin. Ajang Aksilerasi III justru jadi cara kami memanfaatkan untuk mendapatkan reseller baru hanya dalam satu momen. Biasanya kita harus melakukan berbagai usaha untuk mendapatkan reseller. Kami sangat berharap ada pemerhati UKM lainnya yang memberikan akses jaringan bisnis secara gratis,” kata Achmad. Kedua pelaku UMKM tersebut mengaku akan gencarkan program promosi dan branding guna mempermudah reseller menjual produk.
3. Mimo Label manfaatkan program pelatihan untuk dapatkan reseller
Memanfaatkan program reseller di tengah pandemi juga diterapkan oleh brand baju wanita Mimo Label milik Youtuber Yunita Triyana. Menurut Yunita, salah satu cara mendapatkan reseller yang banyak adalah dengan memanfaatkan program pelatihan seperti Aksilerasi III Ninja Xpress. Saat menjadi salah satu narasumber di program Aksilerasi, Yunita menceritakan pengalamannya seperti berikut:“Mimo label baru memanfaatkan reseller sejak Juli 2021. Fokus kami dalam memanfaatkan reseller sebetulnya ya baru-baru ini. Jadi kami masih melihat berbagai kesempatan untuk memperluas jaringan bisnis. Salah satunya lewat pelatihan seperti Aksilerasi III. Dengan bergabung di sini, kami diberi kesempatan memperluas jaringan bisnis, sehingga dalam satu momen kami bisa mendapatkan lebih dari 30 reseller yang bergabung.”
4. Songket PaSH Palembang yang memanfaatkan e-commerce
Merupakan brand pakaian yang fokus menjual songket asal kota Palembang ini, juga memanfaatkan reseller untuk dongkrak penjualannya. Sang pemilik yaitu Kiagus M. Aditya yang merupakan pengusaha muda asal kota Palembang telah memanfaatkan platform e-commerce untuk mendapatkan banyak reseller sejak tahun 2017. Tips dari Adit untuk para pelaku UMKM jika ingin mencari banyak reseller lewat e-commerce adalah bangun brand awareness dengan menata tampilan toko serapi dan seniat di feed instagram, pasang harga lebih murah, manfaatkan fitur TopAds dan selalu sigap dalam merespon chat. Dengan begitu mendapatkan reseller dalam sekejap bisa lebih mudah untuk dilakukan.
5. House of Vandy’s tanpa lelah asah skill digital
House of Vandy’s adalah UMKM produsen busana muslim dari Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat. UMKM ini awalnya didirikan pada 2014 lalu sebagai reseller baju-baju muslim. Siapa sangka, seiring berjalannya waktu ternyata bisa memiliki produksi busana muslim dengan merek sendiri bernama Vandeesa dan punya banyak reseller. WOW!
Vivi Susanti selaku pemilik merasa kalau selama pandemi, banyak hal yang membuat bisnisnya menjadi tidak berjalan lancar. Ia pun memutar otak dan merasa pemanfaatan teknologi digital menjadi satu hal yang harus dilakukan baik oleh dirinya maupun pelaku UMKM agar bisa bertahan dan berkembang, selain itu pandemi juga mengakibatkan terjadinya banyak pembatasan aktivitas fisik dan harus isolasi diri di rumah. Dengan tekadnya yang kuat mempelajari ilmu digitalisasi bisnis dari banyak media, Ia bisa mendapatkan banyak reseller yang ternyata mampu bantu mendongkrak penjualannya yang sempat turun.
Nah, dari kisah inspiratif beberapa UMKM di atas, Teman Ninja bisa tarik kesimpulan. Selama ada tekad yang kuat pasti ada jalan buat dongkrak penjualan, salah satunya dengan mengandalkan sistem reseller. Semoga bisa menginspirasi Teman Ninja dalam mendapatkan reseller yang kamu impi-impikan ya. Gaet banyak reseller dalam satu waktu juga nggak sesulit yang dibayangkan, kamu bisa manfaatin program Aksilerasi Ninja Xpress yang siap bantu kamu seputar penjualan dengan mendatangkan mentor-mentor yang berkualitas dan punya segudang ilmu.
Selamat mencoba!