Teman Ninja tau tidak, ketika pengeluaran kamu lebih tinggi dibandingkan pemasukan, berarti perusahaan sedang mengalami cashflow negatif, dimana pada situasi tersebut bisnis kamu telah mengalami kerugian, dan ini sering terjadi pada kebanyakan bisnis UMKM.
Salah satu cara mengatasinya adalah memperbaiki cashflow (arus kas) bisnis kamu. Cashflow digunakan para pelaku usaha untuk melakukan pengaturan terhadap manajemen keuangan bisnis.
Lalu, bagaimana cara memperbaiki cashflow bisnis jadi lebih sehat? Apakah ada rumus cashflow yang bisa kita gunakan pada bisnis kita? Yuk baca tipsnya berikut langsung dari Financial Expert, Ligwina Hananto:
Catat Semua Cashflow dengan Teliti
Teman Ninja, dengan mempunyai catatan yang terperinci mengenai dana yang keluar dan yang masuk, pelaku usaha bisa melakukan evaluasi terhadap cashflow bisnis yang dimiliki.
Disarankan bagi para pelaku usaha untuk mempunyai akun yang berbeda untuk pencatatan cash in dan cash out. Hal ini bertujuan untuk mempermudah pencatatan dana yang keluar dan juga dana yang masuk. Pastikan juga kalian memiliki rumus cashflow yang bisa digunakan untuk ketika melakukan pencatatan uang masuk dan juga uang keluar.
Baca Juga: Ligwina Hananto: Teknik Budgeting Resep Bisnis Tahan Banting
Membuat Prioritas Pengeluaran
Banyak sekali perusahaan yang hanya terfokus terhadap profit yang dibuat. Itu karena kebanyakan dari mereka tidak membuat skala prioritas pengeluaran bisnisnya sehingga membuat cashflow yang dimiliki menjadi berantakan/tidak seimbang. Skala prioritas akan mengatur mana kebutuhan yang paling mendesak dan mana yang bisa ditunda demi kelangsungan bisnismu.
Kamu perlu pisahkan elemen prioritas. Karena, semakin banyak elemen dalam sebuah bisnis, akan semakin banyak pula matriks yang harus kamu pahami rinciannya dalam mengetahui prioritas pengeluaran bisnismu.
Prediksikan Pengeluaran untuk Melakukan Budgeting
Teman Ninja, hal yang tak kalah penting adalah membuat perencanaan keuangan untuk mengetahui elemen apa saja yang akan dikeluarkan. Mulai dari produksi, SDM, hingga pemasaran. Setelah semua prediksi pengeluaran selesai, barulah kita bisa membuat budgeting-nya. Hal ini yang perlu kalian perhatikan dalam penyusunan anggaran, agar semua biaya tersusun dengan rapi tanpa ada yang unpredictable. Pastikan agar jangan sampai over-budgeting agar cashflow yang dimiliki tetap stabil.
Baca Juga: 4 Trik Mendapatkan Closingan dengan Cara Mudah
Buat Strategi untuk Peningkatan Pendapatan
Untuk membuat penjualan terus meningkat, tentu perlu strategi yang matang. Salah satunya adalah dengan mengetahui apa yang pelanggan kamu inginkan. Strategi tersebut bisa melalui pemasaran ataupun promosi. Selain itu, cara yang paling penting adalah menjaga kualitas bisnis kamu, untuk meingkatkan loyalitas pelanggan.
Lakukan Penghematan Biaya
Sebagai pemilik bisnis kita harus menjaga agar biaya tetap sesuai dengan rencana. Misalnya ketika pelaku usaha bisnis harus memiliki budget untuk foto produk, bisa dipangkas dengan cara berkolaborasi dengan beberapa brand lainnya untuk menjadwalkan sesi yang sama agar biaya bisa dibagi dua.
Baca Juga: Ligwina Hananto: Tips Alokasi Budget untuk Scale Up Bisnis
Nah Teman Ninja sudah mendapat gambaran kan bagaimana mengatur cashflow lebih sehat agar profit maksimal? Solusi lainnya yang langsung Ninja Xpress tawarkan adalah menggunakan layanan Creative Business Solution seperti foto & video produk katalog secara gratis! Dengan begini, Teman Ninja lebih menghemat biaya pemasaran. Cari tau tentang layanan ini lebih lengkap di sini.