Banyak pebisnis merasa kesulitan dalam menentukan nama yang cocok untuk brand mereka. Akhirnya, sering menentukan nama brand dengan cara yang kurang tepat. Padahal, nama brand yang baik itu sendiri akan memberikan berbagai manfaat seperti:
- Menambah jumlah pelanggan;
- Menunjukkan kredibilitas;
- Meningkatkan brand awareness.
Tapi, memang engga mudah loh bikin nama brand yang bagus dan merepresentasikan produk maupun value kamu. Salah-salah malah jadinya nyesal dan jadi kurang diingat oleh konsumen, padahal produk yang dijual sudah bagus.
Bagaimana ya cara bikin nama brand untuk bisnis? Teman Ninja bisa simak ulasan tips mencari nama brand yang mudah diingat dari Yosef Abas sebagai Founder SekolahPebisnis di bawah ini!
Lebih Dekat dengan Calon Customer Kamu
Cara bikin nama brand yang cocok ternyata penentuannya membutuhkan penyusunan strategi yang mendalam dan matang. Brand yang kamu gunakan bisa menunjukkan value dan apa usaha yang kamu tawarkan ke masyarakat.
Nama bukan sekedar pembeda. Nama adalah “trigger” pemancing yang bisa mengakses sebuah “container” yang jadi wadah atas semua interaksi dan kenangan yang telah dan akan terbentuk dengan brand bisnismu.
Itulah sebabnya kamu perlu mengidentifikasi target pasar yang jelas untuk menentukan nama brand. Menentukan nama lewat strategi yang mendalam akan membantumu menarik audiens yang tepat serta memperkuat posisimu di tengah kompetisi.
Baca Juga: Trustjak: Brand Sulit Diingat Konsumen? Ini 7 Penyebabnya
Jadikan Produk Sebagai Petunjuk
Cara bikin nama brand yang selanjutnya adalah dengan melihat produk yang akan dijual. Jadikan produk yang kamu jual sebagai petunjuk kamu menentukan nama brand. Ini dikarenakan brand akan mudah diingat dan dimengerti. Semakin mudah dimengerti nama dari sebuah brand, akan semakin mudah juga bagi sebuah usaha untuk menyampaikan solusi maupun produk yang berusaha mereka ajukan kepada konsumennya.
Misalkan seperti brand “Tolak Angin”, yang mana produk mereka adalah obat herbal untuk menolak masuknya angin ke dalam badan. Mudah bukan?
Pro Tip! Pertimbangkan masa depan bisnis dalam membuat nama brand. Jika visi kedepannya ingin menambah varian produk, atau membuat produk baru.
Autentik
Teman Ninja, tahu enggak sih kamu jika 88% konsumen berpendapat bahwa sisi autentik sebuah brand akan berpengaruh kepada keputusan mereka dalam menggunakan dan mendukung brand tersebut?
Sebuah brand perlu mempertahankan sisi autentik apabila ingin mempertahankan relasi yang kuat dengan konsumen. Supaya nama brand kamu tidak menyerupai kompetitor, kamu dapat membuat daftar nama-nama kompetitor yang ada. Barulah kamu analisis apakah calon nama brand yang ingin kamu gunakan ada yang menyerupai brand kompetitor atau tidak.
Selain aspek orisinalitas, kamu pun wajib memastikan nama brand belum digunakan sebelumnya. Mengapa demikian? Mungkin bisa saja nama brand yang kamu pilih sudah cukup autentik bagimu. Namun, ada kemungkinan bahwa nama tersebut sudah digunakan oleh bisnis lain.
Baca Juga: 5 Teknik Branding yang Berpengaruh, Namun Sering Kita Lupain
Mudah Dilafalkan & Divisualisasikan
Karena kamu ingin nama brand yang tidak biasa dan unik, kamu membuat nama yang sulit untuk diucapkan atau visualisasikan. Cara ini jelas keliru.
Tidak ada salahnya membuat nama sekreatif mungkin. Akan tetapi, jangan sampai kamu membuat nama brand yang susah diucapkan atau divisualisasikan. Karena brand yang susah untuk dilafalkan cenderung sulit diingat pula oleh konsumen.
Sebaiknya, gunakan 1 atau 2 kata yang tidak melebih 2-3 suku kata supaya konsumen mudah mengingat nama brand. Sebab orang-orang seringkali menyingkat nama-nama brand yang mempunyai 3 atau lebih suku kata, seperti McDonalds menjadi “mek-di”.
Begitu juga mengenai visualisasi. Pastikan bahwa nama brand mudah divisualisasikan ketika kamu hendak mencantumkan nama brand sebagai logo.
Sebelum Publish, Tes Terlebih Dahulu
Hal berikutnya yang perlu kamu lakukan dalam mencari cara bikin nama brand yang cocok untuk bisnismu adalah mencari tahu makna di baliknya.
Perlu kamu ketahui bahwa ada banyak padanan dan bahasa di luar sana, termasuk bahasa daerah asli Indonesia serta bahasa asing. Penting sekali untuk memastikan bahwa nama brand yang ingin kamu pilih tidak mempunyai makna buruk di bahasa lain. Hindari pula penamaan menggunakan istilah yang ambigu.
Selain hal-hal diatas berupa cara bikin nama brand yang efektif, kamu selaku pelaku usaha juga harus melakukan beberapa tahap testing yang nantinya berguna untuk mencoba keefektifan dari nama brand yang telah dihasilkan.
Tahap Testing Nama Brand
- Googling test merupakan cara sederhana untuk memastikan tidak ada nama lain terutama nama bisnis di dalam industri serupa dengan milikmu. Cek nama brand kamu di berbagai sosial media untuk menghindari adanya kebingungan saat customer membeli produk kamu.
- Domain test dapat dilakukan dengan membuat Uniform Resource Locator (URL) simpel dan hindari menggunakan tambahan simbol seperti garis miring, petik, garis bawah, atau angka yang malah membuat alamat bisnis di online sulit ditemukan.
- Trademark test adalah cara yang bisa dilakukan sementara untuk jangka panjang, kamu dapat melakukan pendaftaran merek sesegera mungkin untuk menghindari sengketa perihal brand.
Baca Juga: Trustjak: Cek 6 Jenis Font Ini yang Cocok untuk Brand Kamu
Itulah tips-tips untuk cara bikin nama brand dan memastikan apakah brand tersebut tepat atau tidak untuk bisnismu.
Sudah dapat cara bikin nama brand yang tepat untuk bisnis, saatnya mulai berjualan! Agar konsumen juga semakin puas, kamu wajib mengantarkan barang sampai ke konsumen dengan aman dan cepat. Nah, kirim-kirim barang lewat Ninja Xpress saja! Ada berbagai layanan, mulai dari COD, Sameday, dan layanan Reguler yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan. Kepoin pengiriman barang bersama Ninja Xpress lebih lanjut, yuk!
Featured Image from Pexels