Di era digital ini, strategi sebuah bisnis agar bisa tetap bertahan dan kompetitif di industri semakin ditekankan. Pelaku usaha akan terus memanfaatkan perkembangan teknologi, pola pikir konsumen, serta kondisi ekonomi, semua dengan tujuan untuk bisa menggapai pangsa pasar. Salah satu strategi yang bisa diterapkan adalah komunitas. Melalui komunitas, kamu bisa meningkatkan engagement produk kamu, hingga meningkatkan brand awareness.
Banyak pengalaman sukses terkait pemanfaatan komunitas, salah satunya adalah Michelle Ham dari brand Skin Game yang memiliki komunitas bernama Skin Warrior Community by Skin Game.
Baca Juga: Strategi Crowdsourcing Kunci Bisnis Populer
Michelle Ham lahir di keluarga yang mayoritas pengusaha, sehingga memiliki basic knowledge seputar entrepreneurship. Ketertarikan lainnya kenapa memilih menjadi pengusaha adalah ia merasa pengusaha bisa menyelesaikan berbagai masalah & memberikan lapangan pekerjaan kepada yang membutuhkan.
Awalnya Skin Game dijalankan oleh Michelle sendiri, mulai dari pembuatan konten, operasional, sampai dengan customer service dilakukan sendiri. Perlahan berjalannya waktu, Michelle mulai melakukan hiring dan mendelegasikan tugas kepada tim. Saat itu juga ia mulai membangun komunitas yang ia namakan Skin Warrior Community.
Melawan rasa jenuh menjadi sebuah tantangan, karena kita kerja 24/7 walaupun aku sangat senang membangun Skin Game ada kalanya merasa jenuh dengan aktivitas sehari-hari yang sama. Sehingga aku harus bisa membagi waktu kapan bekerja dan kapan harus berhenti sejenak dan explore hidup.
Anggota komunitas rajin memberikan berbagai feedback untuk perkembangan Skin Game untuk dijadikan bahan evaluasi Skin Game agar produknya bisa kebanjiran order. Khusus untuk Teman Ninja, Michelle Ham membagikan tips membangun komunitas untuk bantu kesuksesan bisnis kamu. Yuk kita simak!
Aktif Diskusi di Media Sosial
Sosial media saat ini menjadi alat bagi pebisnis mengembangkan ide dan berkomunikasi dengan audiensnya. Tak terkecuali audiens juga menjadikan social media sebagai cara menyampaikan aspirasinya terhadap brand. Hal ini harus dimanfaatkan brand untuk mendapatkan respon dari audiens tentang bagaimana mereka melihat brand kamu. Kamu perlu menyampaikan pesan yang berbeda dengan banyak cara dan lebih personal agar dapat mengajak mereka untuk mau memberikan respon yang kita harapkan.
Awalnya, Skin Game bangun relasi erat melalui media sosial, aktif berdiskusi dan mengajak ngobrol audience. Perlahan, relasi dan keterbukaan satu sama lain terbentuk. Inilah menjadi awal Michelle Ham membentuk komunitasnya.
Saat menyadari bahwa relasi yang terbentuk sudah semakin erat, aku berpikir bahwa inilah saat yang tepat untuk para pecinta Skin Game dikumpulkan ke dalam satu komunitas.
Menawarkan Keuntungan dengan Gabung komunitas
Tidak semua orang ingin secara cuma-cuma bergabung dalam sebuah komunitas. Itu yang perlu sebuah brand pikirkan dalam membuat sebuah komunitas. Strategi ini diterapkan untuk mengundang banyak orang bergabung komunitasnya. Keuntungan yang ditawarkan bisa bermacam-macam, mulai dari hal yang intangible seperti kesempatan untuk berpartisipasi dalam pengembangan produk sampai tangible seperti mendapatkan voucher diskon khusus.
Keuntungan ini wajib dikemas oleh brand semenarik mungkin, memastikan audiens dapat membayangkan apa yang mereka dapatkan ketika bergabung dengan komunitas ini. Kentungan yang ditawarkan pun harus setara dengan kontribusi yang komunitas berikan bagi brand. Anggota Skin Warrior dilibatkan untuk menjadi informan yang sangat terpercaya dalam perkembangan Skin Game. Dalam waktu ketika brand ragu mengambil keputusan, maka jalan keluarnya bisa dengan menanyakannya kepada anggota komunitas.
Baca Juga: CRNShop & Bluebells: Sukses Jual Ribuan Sandal dengan Konsisten Endorse
Libatkan Komunitas dengan Program Menarik
Komunitas adalah tempat yang tepat untuk berdiskusi agar pengetahuan bertambah. Oleh karena itu, sebuah brand perlu membuat program maupun kegiatan yang kreatif agar para anggota komunitasnya bisa aktif, dan brand bisa terus meningkatkan brand awarenessnya melalui program maupun sebuah kegiatan.
Melalui Instagram, Skin Warrior Community aktif membuat beberapa program. Contohnya adalah Warrior of The Month, kegiatannya adalah membuat sebuah challenge yang nantinya, peserta terbaik akan diberikan reward. Banyak ide program yang juga bisa diterapkan brand kamu melibatkan komunitas, sesederhana libatkan dalam program bulanan seperti kelas interaktif, atau aksi peduli lingkungan setiap 3 bulan sekali.
Kita merancang berbagai program, acara bahkan sampai tahap seleksi masuk ke komunitas yang sangat ketat.
Sabar & Konsisten
Sering gak sih kita melihat brand-brand punya komunitas yang kuantitasnya banyak tapi secara kualitas lemah seperti kurang terkonekasi dengan anggota komunitas, jarang berkomunikasi, atau jarang mengadakan event untuk komunitas. Hal ini bisa terjadi dikarenakan brand terburu-buru dalam membangun komunitas tanpa memerhatikan rencana jangka panjang seperti apa.
Terkadang komunitas juga tidak aktif dalam kegiatan-kegiatan atau program festive tertentu karena brand kurang konsisten dalam melibatkan anggota komunitasnya. Padahal, sabar dan konsisten dalam membangun komunitas adalah kunci utama menjadikan komunitas lebih kuat dalam menjadi alat brand memasarkan produknya.
Komunitas gak bisa dibentuk dengan instan, butuh beberapa waktu dulu untuk dengan tulus membangun relasi dengan audience.
Selalu Terima Feedback
Komunitas membantu meningkatkan produktivitas Skin Game, sehingga bisa terus berkarya dan menghadirkan berbagai campaign yang melekat di hati konsumen. Skin Game telah membangun komunitas besar yang selalu setia berinteraksi melalui sosial media, bahkan tatap muka. Menurut Michelle Ham, salah satu elemen penting menjaga komunitas adalah dengan selalu menerima feedback dari komunitas.
Kamu perlu menerima semua saran dengan baik dan anggap semua itu sebagai sebuah motivasi untuk terus memperbaiki brand kamu. Kamu juga perlu memberikan banyak terima kasih atau bahkan berikan souvenir untuk anggota komunitas yang aktif memberikan saran. Michelle menyiasati hal ini dengan mengundang beberapa anggota komunitas ke FGD (focus group discussion), membuka peluang untuk anggota komunitas mencoba sample produk hingga memberikan feedback secara langsung
Hal ini kita lakukan untuk, menjaga anggota komunitas yang telah ada untuk tetap loyal.
Baca Juga: 5 Jenis Digital Marketing Yang Cocok Untuk UMKM
Teman Ninja, itulah beberapa tips yang diberikan Michelle Ham untuk bisnis kalian dengan pemanfaatan komunitas. Selain beberapa strategi tersebut, dengan ketekunan dalam bekerja dan support dari para penggemarnya merupakan hal yang memotivasi Skin Game untuk terus maju.
Kamu juga harus mempersiapkan semua hal yang relevan dengan kualitas terbaik terkait promosi produk kamu. Contohnya dalam promosi dengan menggunakan influencer atau yang biasa dikenal dengan endorsement. Namun, biaya endorsement yang semakin tinggi kadang menghambat promosi produk.
Ninja Xpress hadir untuk bantu iklankan produk kamu dengan influencer ternama. Melalui Creative Business Solution, produk kamu bisa diulas oleh influencer langsung secara gratis loh. Cari tahu info lengkap mengenai Creative Business Solution dengan klik tautan ini!
Featured image by Hannah Busing from Unsplash