Sebagai pelaku usaha, Teman Ninja pasti mau kan kalau konten untuk pemasaran bisa mencapai “viral”? Soalnya, kalau viral, views-nya pasti tinggi dan engagement bisa memuncak dengan cepat. Tapi apa sih viral yang dimaksud untuk sebuah usaha?
Viral yang dimaksud nggak itu cuma muncul terus-terusan di beranda Instagram atau FYP TikTok, tapi konten viral adalah sebuah unggahan yang mendapatkan respon yang masif atau besar secara angka views maupun engagement, sehingga nantinya exposure dari produk dan usaha juga meningkat.
Baca Juga: Pertama Buka Offline Store Diserbu Jastiper, Ini Strategi Sukses Mandy’s Shoes
Teman Ninja pasti mulai mempertanyakan bagaimana caranya membuat konten-konten yang viral di media sosial untuk pemasaran, dan apa yang perlu dilakukan untuk dapat mencapai hal tersebut kan? Yuk, cari tau penjelasan lengkap dari Yosef Abas di di bawah ini!
Ini nih cara yang harus dilakukan biar konten para pelaku usaha bisa viral, di-notice audiens, dibeli dan laku terjual:
- Konsisten buat konten audiens merasa familier dengan konten yang dibuat terus menerus
- Manfaatin budget marketing supaya traffic dan views terus bisa meningkat
Ada lagi cara lainnya. Baca sampai abis, ya!
Jenis-Jenis Konten Viral
Apa saja jenis konten yang viral?
Menurut Yosef Abas, pertama-tama Teman Ninja harus memahami terlebih dahulu kalau konten yang viral memiliki dua kondisi, yaitu secara sengaja, maupun secara gak sengaja. Konten viral atas ketidaksengajaan memang sering terjadi terhadap para kreator maupun para pelaku usaha.
Tapi, kalau pelaku usaha bergantung pada hal tersebut, usaha yang dijalani malah bisa fluktuatif atau naik turun. Untuk itu, penting supaya Teman Ninja bisa memahami karakteristik serta contoh konten yang mungkin mencapai kondisi viral di media sosial pada masing-masing kondisi, seperti berikut ini!
Direncanakan atau Disengaja (Planned)
Berupa konten-konten yang biasanya membutuhkan budget yang relatif besar untuk mencapai banyak audiens maupun aktivitas pemasaran bagi para pelaku usaha seperti:
- Marketing Campaigns
- Contest/Giveaways
- Influencer Marketing
- Paid Promotion
Secara Tidak Sengaja (Natural)
Berupa konten-konten yang biasanya gak membutuhkan budget karena terjadi atau viral tanpa sengaja, contohnya seperti:
- Konten yang memiliki ketertarikan emosional sehingga menarik respon dari para audiens.
- Memiliki relatability atau berhubungan dengan kebiasaan para audiens.
- Konten humor atau hiburan yang paling mudah viral atas hasil kreativitas dan juga ketertarikan para audiens atas konten sejenis.
- Berhubungan dengan trend yang sedang terjadi saat ini, di mana hal ini juga bisa mendukung ketertarikan audiens terhadap konten yang di post saat itu.
- User Generated Content (UGC) atau sebuah jenis konten yang melibatkan para user atau audience terhadap isi dari sebuah konten, sehingga menarik bagi user lainnya untuk melihat dan menyimak pengalaman user yang diikutsertakan.
Gak cuma perlu memahami jenis-jenis konten, kamu juga perlu tau kalau ada pengiriman yang cepat dan aman dengan ongkir yang murah, yaitu Ninja Xpress. Kamu nantinya bisa fokus bikin konten usaha yang viral, biar produk jualanmu dikirim ke customer pakai Ninja Xpress!
Strategi Membuat Konten Viral
Apa saja strategi membuat konten yang viral?
Setelah memahami karakteristik tersebut, ternyata terdapat beberapa strategi yang bisa diaplikasikan untuk bisa membuat konten viral secara lebih konsisten, seperti yang ada di bawah ini:
- Modifikasi koten atau topik,
- Konsisten dalam membuat konten, &
- Memanfaatkan budget marketing.
Penjelasan lebih lanjut di bawah ini!
Modifikasi konten maupun topik
Para audiens akan merasa lebih familiar terhadap jenis konten yang pernah membuat mereka tertarik.
Konsisten membuat konten
Semakin banyak konten yang dihasilkan oleh para pelaku usaha atau kreator, maka kemungkinannya juga akan semakin besar bagi para pelaku usaha untuk membuat konten yang viral atau mendapatkan respon yang besar dari para audiens.
Memanfaatkan budget marketing
Menggunakan iklan berbayar atau fitur advertisement pada Tiktok, melakukan kampanye, menggunakan influencer marketing, dan lain-lainnya, agar traffic maupun views yang dihasilkan bisa terus meningkat.
Baca Juga: Cara Marketing 0 Rupiah, Hasilin Cuan Melimpah ala Fellexandro Ruby
Brand yang Berhasil Mencapai Viral!
Sebelum mengaplikasikan strategi di atas mengenai cara pelaku usaha untuk bisa mencapai kondisi viral, penting untuk Teman Ninja memahami bahwa gak ada sebuah “rumus” maupun strategi pasti untuk mencapai kondisi tersebut.
Karena itu, agar strategi yang bisa digunakan lebih tergambar, berikut ada contoh dari beberapa brand atau pelaku usaha yang sudah berhasil mencapai kondisi viral, dan mungkin juga bisa menjadi pembelajaran buat Teman Ninja!
Fudgy Bro
Fudgy Bro, sebuah brand yang menjual produk desert seperti fudgy brownies dan cookie, belakangan ini sedang viral karena mengeluarkan marketing campaign yang dinamakan cookie bomb, yaitu cookie dengan isian coklat yang diekspektasikan akan lumer dan menjadi “bomb” ketika ditekan dengan es krim yang akan disajikan diatasnya.
Untuk para konsumen yang mengambil video tapi pengalaman “bomb” pada cookie gak terjadi pada pembelian mereka, akan digaransikan oleh Fudgy Bro untuk diberikan lagi satu kesempatan gratis bagi mereka untuk mencoba lagi.
Well, strategi yang digunakan Fudgy Bro adalah marketing campaign dengan memanfaatkan User Generated Content (UGC) yang bisa menembus noise dan membuat para konsumen membuat konten yang berhubungan dengan brand dengan sendirinya.
“Fudgy Bro berhasil mencapai viral di TikTok karena media sosial saat ini didominasi oleh Gen-Z yang sangat menyukai tantangan dan mencoba hal baru.”
Goddess Skin (Dr. Richard Lee)
Ada pula brand kecantikan dan skincare yang dimiliki oleh Dr. Richard Lee, yaitu Goddess Skin mencapai viral di mana live selling yang dilakukan bisa mendapatkan omzet yang sangat fantastis bagi pelaku usaha dalam waktu yang singkat. Gak cuma konsumen yang membicarakannya, tapi juga pelaku usaha lainnya yang juga mau mencapai posisi tersebut.
Goddess Skin juga pernah menggandeng influencer seperti Inara, Lady Nayoan dan Inge untuk menjadi co-host saat melakukan live selling dan membantu mempromosikan produk-produk mereka.
Hal ini membuat Goddess Skin mencapai kondisi viral dengan memanfaatkan ketenaran maupun banyaknya existing audience yang pernah menonton influencer tersebut. Strategi yang digunakan Goddess Skin adalah kombinasi paid-marketing seperti memanfaatkan iklan, promosi, gratis ongkir, sampai influencer marketing.
“Goddess Skin bisa mencapai kondisi viral atas konsistensi dan juga strategi yang menarik untuk menghasilkan penjualan yang tinggi.”
Nah, itulah stretegi lengkap ala Yosef Abas untuk kamu yang mau punya omzet usaha meningkat melalui konten yang viral.
Jangan lupa setelah berhasil punya pemasaran yang baik dan viral di media sosial, Teman Ninja juga harus siap akan beberapa hal dalam usaha, supaya bisa memanfaatkan momentum secara maksimal dan gak hanya mendapatkan views dan engagement yang tinggi, tapi juga tingkat konversi dan penjualan yang maksimal, ya!
Jangan lupa untuk kirim paketnya bersama Ninja Xpress, dijamin paket kamu akan cepat sampai ke tujuan!
Featured Image from Pexels
