Consumer Journey adalah sebuah proses atau perjalanan konsumen serta menunjukkan pengalaman konsumen ketika berinteraksi terhadap bisnis. Fokus utama consumer journey tidak hanya ketika pelanggan ingin membeli saja, melainkan mulai dari tahap awal konsumen mengenal brand milikmu sampai mereka tergerak ingin membeli.
Keuntungan strategi consumer journey yang jelas adalah kamu dapat meningkatkan kualitas bisnis melalui berbagai aspek. Consumer journey pun bisa diterapkan di sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), lho! Bagaimana caranya?
Dodi Zulkifli sebagai Branding Expert dan pendiri Neyma Brand Identity kali ini akan menjelaskan tahapan serta cara menerapkan consumer journey. Simak baik-baik, ya!
1. Mengenal Tahapan Umum Consumer Journey
Hal paling awal yang kamu perlu lakukan sebelum menerapkan strategi consumer journey adalah memahami konsepnya terlebih dahulu. Secara umum, consumer journey melewati empat tahapan:
- Awareness. Pada tahap ini, calon pelanggan memiliki sebuah masalah namun tidak tahu solusinya atau pelanggan tidak sadar atas masalah yang sedang dihadapi.
- Interest. Setelah consumer sudah melewati tahap awareness, mereka akan tertarik untuk mencari solusinya dan mulai menunjukkan ketertarikannya terhadap produk. Di tahap ini juga konsumen akan membanding bandingkan produk dengan produk kompetitor.
- Desire. Tahap selanjutnya adalah desire yakni ketika konsumen sudah memahami apa masalah yang mereka hadapi dan paham bahwa suatu produk tertentu adalah solusi masalah mereka. Lalu, konsumen mulai tergerak untuk mendapatkan produk tersebut.
- Action. Tahap terakhir adalah action yaitu melakukan transaksi pembelian. Apabila konsumen sudah bisa sampai di titik ini, maka consumer journey berjalan lancar.
Dengan mengetahui perjalanan konsumen dengan baik kita bisa tahu hal apa saja yang sudah baik dan belum.
Baca Juga: Yosef Adji Baskoro: Hypnotic Copywriting, Teknik Menjual Anti Gagal
2. Pahami Siapa Konsumen Kamu
Menyusun consumer journey harus diawali dengan pengetahuan mengenai pemahaman tentang konsep customer journey dan target konsumen dengan jelas. Dari sinilah kamu bisa menata consumer journey dengan runut. Apabila kamu keliru dalam memahami siapa konsumen dari bisnismu, pasti strategi di langkah berikutnya bisa keliru.
Contohnya, kamu menjual busana muslim dengan segmentasi ibu-ibu muda, kebiasaan dan karakter yang mereka miliki tentu saja sangat berbeda dengan remaja perempuan yang masih berusia belasan tahun. Hal ini akan membantu kamu mengenal konsumen dan memberikan tahapan yang sesuai serta mudah dipahami oleh segmentasi konsumen kamu.
Ketika kita mengetahui siapa target konsumen kita, kita bisa mencocokan hal apa saja yang mereka butuhkan.
3. Pahami Apa Yang Konsumen Kamu Rasakan
Selanjutnya, kamu perlu memahami hal-hal apa yang akan dirasakan oleh konsumen baik itu keresahan (Point of Frustration) atau keinginan (Desire). Mengetahui apa yang konsumen kamu rasakan akan bermanfaat untuk menentukan tahapan yang tepat untuk konsumen.
Cari tahu apa yang mereka butuhkan melalui permasalahan yang sudah kamu analisis. Mengetahui bagaimana perasaan konsumen kamu dapat dilakukan ketika kamu memiliki kedekatan dengan mereka. Melibatkan mereka dalam proses pembuatan brand akan sangat membantu kamu memetakan keresahan juga keinginan mereka atas suatu produk/brand kamu.
Consumer journey yang baik adalah journey yang cocok dengan target pasarnya.
Baca Juga: Bang Syaiha: 5 Rahasia Jualan Melejit Dengan Followers Sedikit
4. Buat Peta Tahapan Konsumen Mendapatkan Produk
Setelah memahami konsumen yang kamu incar, berikutnya kamu dapat membuat peta tahapan konsumen untuk mendapatkan produk atau layanan yang kamu tawarkan. Step yang harus kamu buat adalah tahapan yang dilalui konsumen mulai dari mengenal, membeli, hingga memakai produk. Membuat tahapan ini juga turut memerhatikan beberapa aspek diantaranya Existing Touch Point (hal-hal yang diterapkan brand kamu), Area of Improvement (hal-hal yang bisa kamu cocokkan dari kebutuhan brand dan juga consumer untuk jadi lebih baik).
Sebagai contoh kamu adalah pebisnis busana muslim untuk ibu muda usia 30an dan kamu berjualan baju tersebut melalui akun Instagram.
Langkah yang konsumen kamu lakukan untuk mendapatkan produkmu adalah:
- Melihat postingan di Instagram.
- Menanyakan stok melalui direct message.
- Kamu akan mengarahkan konsumen ke akun e-commerce bisnismu untuk melakukan transaksi.
- Konsumen membeli.
- Konsumen akan menerima paket.
- Baju dicuci terlebih dahulu.
- Baju dipakai atau disimpan.
Dengan memberikan consumer journey yang optimal, kita berarti telah mengoptimalkan usaha kita untuk memberikan reputasi yang baik.
5. Selalu Evaluasi & Kembangkan Strategi
Dari strategi yang sudah kamu terapkan sebelumnya, kamu dapat melakukan evaluasi lalu mengembangkan strategi sesuai apa yang konsumen inginkan dan butuhkan agar bisnis bertumbuh menjadi lebih baik. Dengan begitu, perjalanan konsumen untuk mendapatkan produk atau layanan juga semakin mudah. Tahap ini juga bisa kamu manfaatkan sebagai sarana perbaikan customer journey yang belum maksimal.
Kenali masalah yang kamu hadapi dalam consumer journey ini, karena tiap masalah mengharuskan kamu menanganinya dengan cara yang berbeda pula. Namun, bukan berarti masalah dalam consumer journey membuat kamu jadi mundur dan tidak menggunakannya yah, karena tidak memiliki consumer journey akan berdampak terhadap keberlangsungan usaha.
Kamu jadi tidak dapat mengetahui seperti apa konsumenmu, mulai dari kebiasaan, bagaimana mereka memandang masalahnya, dan lain-lain. Tentunya, kamu juga tidak akan tahu bagaimana cara yang efektif untuk menyediakan yang terbaik atau mempertahankan konsumen yang sudah membeli sebelumnya.
Baca Juga: Bang Syaiha: Strategi Ramaikan Website Toko Online
Ninja Xpress punya solusi untuk meningkatkan customer journey pada bisnismu, nih! Kamu bisa mulai menggaet customer dalam proses awareness melalui program KLOP: Kolaborasi Lokal Punya dari Creative Business Solution, kamu dapat berkolaborasi bersama brand lokal ternama untuk bareng-bareng memikat audiens satu sama lain. Ini adalah kesempatan untuk memperluas pasar kamu, lho! Keren banget, kan? Yuk, cari tahu info lengkapnya melalui tautan berikut ini!
Featured image by Kai Pilger from Pexels