Sebuah riset menunjukkan bahwa cara terbaik untuk meningkatkan nilai dan kepuasan pelanggan adalah berkomunikasi dengan membangun emosionalnya. Melalui bercerita, sebuah brand bisa memicu emosi seorang pelanggan. Storytelling bisa memanfaatkan perasaan, pengalaman, dan motivasi seseorang dan pada akhirnya bisa menghasilkan penjualan
Storytelling bisa diterapkan menjadi sebuah strategi marketing yang baik. Kamu bisa meyakinkan orang, menjual sesuatu, atau menarik perhatian hanya dengan membuat cerita yang tepat. Karena, tujuan storytelling itu sendiri adalah menjelaskan keunggulan dan mengarahkan pelanggan kepada sebuah goal yang dituju secara tidak langsung. Cerita yang dibangun dengan baik, akan memengaruhi sisi psikologis seseorang melalui emosi yang dibangun.
Lalu, bagaimana cara terbaik untuk memaksimalkan teknik storytelling yang bisa mempengaruhi penjualan kamu? Yuk simak tipsnya!
Buat cerita yang berkesan
Seorang calon pelanggan melihat sebuah iklan tentu saja menggunakan mata. Namun, hatilah yang membuat ia tergerak untuk memilih apakah ia akan membeli produk yang diiklankan atau tidak.
Salah satu contohnya adalah yang dilakukan oleh sebuah brand hotel ternama yaitu Fairmont. Mereka dengan momen bersejarahnya menceritakan kembali peristiwa yang melibatkan John Lennon dan Yoko Ono yang bertajuk “bed-in for peace”. Mereka membuat sebuah perayaan momen ini dengan mendesain ulang kamar “Suite 1742” untuk menarik pelanggannya melihat sejarah tersebut dan mempengaruhi keputusan pembelian produk dari Fairmont itu sendiri.
Jadi, untuk kamu yang ingin membuat storytelling yang tepat, buatlah cerita yang terintegrasi dengan strategi marketing kamu, lalu libatkan emosi calon pelangganmu. Agar ia merasa berkesan dengan cerita yang dibuat dan bisa berkonversi menjadi sebuah penjualan
Baca juga: Taktik Endowment Effect Meningkatkan Penjualan
Buat konflik yang menarik diwaktu yang tepat
Ketika kamu membuat sebuah cerita, konflik adalah sebuah hal yang akan diharapkan oleh pembaca. Konflik menghubungkan pengalaman pembaca dengan apa yang dituliskan dalam cerita tersebut yang akan membuat seseorang merasa terhubung.
Hal ini lah yang akan membantu kamu dalam sebuah strategi marketing yang menggunakan storytelling. Calon pelanggan akan secara tidak langsung dibuat terhubung dengan apa yang kita ceritakan, dan pada akhirnya ia akan tertarik dengan apa yang diiklankan.
Picu emosi pelanggan dengan narasi yang unik
Teman Ninja, sebenarnya dengan bercerita akan memudahkan kita menjelaskan sesuatu yang sulit. Namun, tentu saja cerita harus dibuat dengan narasi yang tepat dan menarik. Karena, itu akan membuat pembaca merasa “engaged” dan tertarik dengn apa yang akan terjadi setelahnya.
Melalui nilai-nilai menarik dalam cerita yang kita sampaikan, calon pelanggan akan lebih mudah menyelaraskan dirinya dengan apa yang akan kita sampaikan sebagai seorang penjual. Dan itu akan memudahkan kita untuk mempromosikan produk yang akan kita jual.
Baca Juga: Trik Pikat Customer dengan Emotional Branding
Jaga orisinalitas sebuah cerita
Ingatlah, sebuah cerita yang dibuat secara palsu atau mungkin secara plagiat, adalah sebuah perilaku yang tidak jujur. Kita tidak pernah tahu apakah seorang pelanggan akan mengetahui cerita yang di plagiat atau tidak.
Begitupun cerita yang dikarang secara palsu, jika kita tidak beruntung pembaca akan merasa jelas bahwa cerita yang dibuat secara palsu dan akan merugikan si pembuat cerita. Jadi, buatlah cerita yang asli jangan pernah dibuat-buat, biarkan cerita itu dinikmati oleh pembacanya.
Posisikan diri sebagai pembaca
Saat kamu bercerita, secara tidak langsung kamu mengajak pembaca untuk melihat sebuah seri dari pengalaman hidupmu kepada seseorang. Maka, perlunya memposisikan perspektif dari sisi seorang pembaca yang akan melihat cerita kamu.
Jika Teman Ninja memiliki cara yang baik dalam storyteling, kamu akan mudah untuk meng-influence calon pelangganmu. Mereka akan mengapresiasi sebuah brand yang melakukan promosi dengan cerita yang disusun dengan baik.
Baca Juga: Jurus Ampuh Menarik Ratusan Customer Per Hari Pakai Cerita
Teman Ninja, itulah beberapa tips untuk kamu yang ingin menggunakan teknik storytelling untuk mempengaruhi pelangganmu. Namun, selain membuat storytelling yang baik, kamu juga perlu memikirkan cara share cerita tersebut.
Jangan lupa untuk mempromosikan cerita kamu seperti kamu melakukan strategi konten marketing. Namun, kamu tidak perlu risau karena Ninja Xpress akan membantu kamu mengiklankan itu melalui influencer ternama secara gratis! Yuk cari tahu selangkapnya dengan mengunjungi laman ini.
Featured Image by jamesoladujoye from pixabay