Jumlah total pengguna internet di Indonesia mencapai 204.7 juta jiwa per Januari 2022. Hal ini menandakan bahwa banyak masyarakat indonesia mulai mengandalkan internet dalam segala aspek, termasuk mencari barang yang mereka butuhkan. Tentunya tren ini menjadi tanda bagi para pebisnis UMKM untuk mulai memperluas sayap pemasaran menuju digital, khususnya digital marketing UMKM.
Teknik digital marketing sendiri terbagi menjadi dua, yakni berbayar seperti SEM (Search Engine Marketing), Social Media Ads dan Endorsement. Sementara itu ada juga yang non berbayar atau organik yaitu SEO (Search Engine Optimization). Perpaduan di antara teknik tersebut dapat memaksimalkan proses pemasaran digital.
Yosef Adji Baskoro sebagai ahli digital marketing dan founder Sekolah Pebisnis kali ini akan membahas tipe digital marketing UMKM yang cocok digunakan untuk pertama kalinya. Simak lengkapnya di bawah ini!
Cloud Marketing
Pemasaran konvensional sebuah produk seperti menyebarkan brosur atau membuat iklan di tv dan majalah kerap kali dilakukan. Namun, metode ini digital marketing UMKM ini mempunyai kekurangan yaitu parameter keberhasilan yang tidak jelas. Solusinya, kamu dapat mengandalkan cloud marketing. Cloud marketing adalah upaya marketing yang dipersonalisasi dan terintegrasi secara digital.
Tak hanya sekadar “memasarkan”, cloud marketing juga dapat membantumu menganalisis data dari hasil campaign jauh lebih mudah dibandingkan dengan pemasaran konvensional. Berdasarkan data yang ada, kamu dapat membuat perencanaan untuk strategi selanjutnya serta mengetahui siapa calon konsumen potensial yang tertarik dengan produkmu.
Baca Juga: Bang Syaiha: Kenali 6 Faktor Penentu Biaya Iklan
Online Marketing
Online marketing adalah strategi marketing yang memanfaatkan platform online dalam menjangkau konsumen. Sama halnya dengan digital marketing secara keseluruhan, online marketing dapat berbentuk berbayar ataupun gratis.
Contoh online marketing yang berbayar adalah:
- SEM (Search Engine Marketing). Strategi SEM adalah salah satu paid marketing yang berbayar. Keuntungannya, website-mu cenderung muncul di awal search engine lebih cepat dibandingkan menggunakan cara organik.
- Facebook Ads. Selanjutnya ada Facebook Ads yang merupakan wadah beriklan yang ditujukan kepada pengguna Facebook sebagai audiens. Dengan menggunakan Facebook Ads, audiens yang bisa kamu jangkau juga semakin luas karena jumlah pengguna Facebook yang cukup banyak.
- Influencer Marketing. Para influencer yang dikenal melalui berbagai macam kanal media sosial membuat berbagai macam konten yang mampu menarik audiens menjadi terlibat untuk berkomunikasi, mengikuti keseharian, sampai tertaik untuk menggunakan produk yang mereka iklankan. Mempromosikan bisnis melalui influencer marketing dapat membangun kredibilitas dan kepercayaan terhadap brand.
Sementara contoh online marketing yang gratis atau organik antara lain:
- SEO (Search Engine Optimization). Selanjutnya ada strategi SEO yang sepenuhnya mengandalkan berbagai macam teknik agar konten dari brand yang kamu miliki muncul di page awal search engine.
- Blog. Melalui tulisan berupa blog, kamu dapat menjelaskan berbagai informasi atau konten edukatif terkait produkmu. Sehingga secara tidak langsung awareness dari bisnismu juga akan mengingkat ketika audiens membaca blog yang kamu tulis.
- Newsletter. Isi dari konten newsletter sangat beragam, mulai dari voucher diskon, artikel, atau report untuk konsumen yang revelan. Menggunakan newsletter bisa sangat menguntungkan karena kamu dapat sekaligus memberitahukan informasi produk terbaru, bukan hanya sekadar jualan saja.
Sebelum memulai digital marketing UMKM khususnya online marketing, kamu harus menyusun tujuan terlebih dahulu. Apakah tujuannya untuk meningkatkan brand awareness, brand engagement atau meningkatkan conversion rate?
Penyusunan tujuan ini harus dilakukan di awal ketika kamu sedang menyusun strategi pemasaran digital marketing UMKM.
Baca Juga: Tips Sukses Jualan di TikTok Live Ala Erika Richardo
Close Range Marketing
Salah satu digital marketing UMKM yang bisa kamu coba selanjutnya adalah Close Range Marketing.
Close range marketing dapat kamu temukan di berbagai tempat umum seperti stasiun kereta, rumah sakit, sampai restoran. Dalam close range marketing, sebuah brand akan memanfaatkan network atau sinyal dalam mempromosikan produk. Media yang biasa digunakan adalah seperti Wi-Fi ataupun koneksi Bluetooth.
Sebagai contoh, ketika kamu mengunjungi coffee shop yang memiliki Wi-Fi dan mulai menghubungkan perangkatmu dengan koneksi Wi-Fi tersebut, kamu akan melihat layanan atau produk tertentu. Kelebihan dari close range marketing yakni kamu dapat menjangkau audiens terdekat bahkan ketika mereka sedang sibuk menggunakan ponsel untuk keperluan lain di luar mengakses media sosial.
CTA Marketing
Call-to-Action atau biasa disebut CTA adalah sebuah tipe pemasaran yang menggunakan tulisan yang dibuat semenarik mungkin dengan tujuan mendorong dan mempersuasi audiens untuk melakukan sesuatu. Kalimat tersebut memberikan sebuah petunjuk terkait apa yang konsumen dapat lakukan sekaligus memberikan keuntungan bagi konsumen jika melakukan transaksi. Sebuah kalimat CTA biasanya dilengkapi dengan visual yang mendukung.
Contoh CTA yang menarik dan mudah sekali untuk dipahami adalah Tokopedia. Sebagai platform e-commerce, Tokopedia menyediakan sarana bagi para penjual untuk memasarkan produk mereka jauh lebih mudah. CTA seperti “Buka Toko GRATIS” menandakan calon seller yang hendak mendaftar di Tokopedia tidak dikenakan biaya apa pun.
Meskipun demikian, CTA tidak selamanya berfungsi untuk mempersuasi audiens untuk melakukan sign up atau mendaftar. CTA dapat digunakan untuk mengarahkan audiens ke tindakan lain seperti melakukan transaksi pembelian, share konten, mengisi informasi melalui formulir, dan sebagainya.
Pastikan pula bahwa kata-kata yang kamu rangkai dan visual pendukung untuk CTA tidak membingungkan bagi audiens. Maka, tak heran jika kamu perlu melakukan evaluasi rutin jika menggunakan teknik CTA ini untuk meninjau sampai mana audiens memahami kalimat yang diberikan.
Inbound Marketing
Inbound marketing adalah strategi digital marketing UMKM yang memanfaatkan pembuatan konten dengan upaya menarik serta berinteraksi secara langsung dengan konsumen atau audiens yang dituju. Kamu memanfaatkan inbound marketing untuk mempererat hubungan dengan konsumen, lho! Sebagai contoh, kamu bisa melakukan live sale di platform TikTok atau Shopee dan melakukan interaksi bersama audiens.
Salah satu brand yang sukses melakukan inbound marketing dengan konten yang menarik adalah Elsheskin. Brand ini sering mengadakan live sale dengan penawaran yang menarik dan penyajian konten yang interaktif. Sehingga mengundang banyak orang untuk berminat dan membeli produk Elsheskin.
Konten yang dibuat untuk pemasaran digital harus dibuat semenarik mungkin dibandingkan dengan kompetitor. Sebab, persaingan digital marketing kini sangatlah ketat. Sehingga kamu perlu memikirkan bagaimana konten yang ciptakan bisa lebih unik dan menarik agar audiens cenderung memilih produkmu dan pada akhirnya melakukan pembelian.
Baca Juga: CRNShop & Bluebells: Sukses Jual Ribuan Sandal dengan Konsisten Endorse
Digital marketing merupakan sebuah media yang penting dalam menjalankan bisnis. Namun, digital marketing tidak tidak bisa dilakukan tanpa strategi yang matang. Penyusunan rencana dan berbagai macam tipe tersebut tetap perlu mempertimbangkan karena setiap tipe memiliki peranan penting, jadi pastikan sebelum melakukan/menggunakan digital marketing UMKM kamu harus riset dahulu agar tepat sasaran.
Contohnya dalam pembuatan konten, kamu perlu menyajikan konten berupa foto dan video dengan kualitas yang baik. Ninja Xpress hadir untuk membantumu dalam membuat konten yang menarik dalam rangka mengoptimalkan digital marketing UMKM. Melalui Creative Business Solution, kamu bisa mendapatkan foto dan video yang paling oke sehingga dapat menarik audiens untuk membeli produkmu. Cari tahu info lengkap mengenai Creative Business Solution dengan klik tautan ini!
Featured image by Mikael Blomkvist from Pexels