Pernah lihat dong, artis yang berani pura-pura pacaran bahkan menikah cuma untuk mendapat atensi dari masyarakat? Nah, itu salah satu contoh gimik. Bukan cuma digunakan perorangan, gimik kreatif juga dibutuhkan dalam bisnis online untuk meningkatkan awareness yang ujung-ujungnya bisa meningkatkan orderan.
Karena perhatian atau attention itu mahal harganya! Termasuk di dunia bisnis.
Supaya Teman Ninja gak salah langkah dalam membuat gimik kreatif, Yosef Adji Baskoro selaku founder Sekolahpebisnis akan menjelaskan bagaimana gimik bekerja dan bisa bikin bisnismu makin dilirik pelanggan!
Apa itu gimik dan cara kerjanya?
Gimik adalah teknik mengenalkan produk dengan cara baru dan beda dari kebanyakan brand sejenis. Singkatnya, gimik bisa menciptakan sensasi. Kalau dilakukan asal dan berlebihan, malah jadi bumerang dan bisa merusak bisnismu. Makanya, teknik pemasaran ini harus dipikirkan dan disiapkan secara matang.
Gak jarang, gimik juga melibatkan tokoh terkenal. Tujuannya, supaya gimik yang dimainkan tepat sasaran dan bisa betul-betul menarik perhatian. Gimik juga harus memperhatikan batasan norma kesusilaan, hukum, dan gak boleh sekadar menjual kehebohan, supaya bisa diterima masyarakat sebagai calon pembeli.
Baca Juga: Sonial Basil: Jurus Ampuh Menarik Ratusan Customer Per Hari Pakai Cerita
Salah satu contoh gimik kreatif yang sempat viral dan berhasil adalah Arief Muhammad memakai billboard yang bertuliskan “Siap Menjadi Nomor 1” dengan visual pencalonan ala pemilu. Hal ini dilakukan untuk memperkenalkan brand pakaian terbarunya, Prepp Studio sekaligus memberikan pesan bahwa bisnis pakaiannya akan menjadi nomor satu. Gimik ini berhasil meningkatkan awareness dan engagement tanpa meninggalkan respon negatif. Berikut adalah 6 hal yang perlu diperhatikan saat kamu memutuskan untuk melakukan gimik marketing:
1. Orisinil dan Menarik
Media sosial jadi salah satu platform yang paling efektif dalam melakukan pemasaran. Nah, Teman Ninja harus punya pesan yang ingin disampaikan dalam membuat gimik kreatif dan menarik. Jangan lupa harus tetap orisinil supaya gak gampang terbaca audiens. Dimulai dengan menciptakan nama produk yang mudah diingat dan diucapkan supaya audiensmu langsung kepikiran produkmu. Kemudian kamu juga bisa bikin media promosi pakai video saat kamu menunjukkan uji ketahanan produk, cara penggunaan dan sebagainya. Gagal? Jangan nyerah! Yang namanya gimik gak selalu langsung berhasil. Perbanyak riset supaya kamu bisa terus punya ide yang out of the box dan sesuai dengan audiensmu.
2. Manfaatkan Emosi Audiens
Menurut riset Jonah Berger dalam buku Contagious, ada teori tentang emosi manusia yang sukses bikin gimik kreatif di marketing berhasil. Karena orang-orang jadi gak tahan untuk sharing dan gimiknya pun sukses jadi viral. Teori ini disebut Theory of Emotional Arousal.
Gimik bukan asal beda! Tapi sebuah perencanaan matang yang diawali dengan memilih jenis emosi apa yang ingin timbulkan dalam bisnis
Ini sebabnya, gimik kreatif bentuknya bisa bermacam-macam. Tujuannya supaya menarik tanpa perlu keluar budget secara fantastik. Menurut Yosef, banyak gimik marketing yang memanfaatkan “negative” high arousal emotion, yaitu anger atau kemarahan.
Kalau Teman Ninja lihat drama pertengkaran di media sosial, biasanya itu 100% direncanakan dan sering berhasil karena 3 kunci utama yaitu persiapan yang memanfaatkan relevan issue agar terlihat natural, emotional arousal theory, dan juga tidak lupa influencer yang tepat untuk mendapatkan exposure pada gimik yang dibuat. Tapi ingat, bukan berarti gimik ini cocok buat bisnismu, harus disesuaikan juga dengan target audiens dan tujuan kamu bikin gimik.
Baca Juga: Nurdin Noerhanudin: Program Affiliate Marketing Cocok Untuk UMKM
3. Manfaat gimik vs teknik marketing biasa
Menurut Yosef, dengan memanfaatkan gimik kreatif dan momen yang pas akan membuat peningkatan pada penjualan. Nggak cuma itu, bisnismu juga dapat perhatian yang lebih luas bahkan dari pelanggan yang mungkin sempat lupa dengan produkmu. Terus, kapan waktu terbaik mengeluarkan gimik? Yaitu, saat banyak produk serupa dengan punyamu yang muncul di pasaran.
Nah, pakai momen ini buat kasih penegasan kalau produk kamu lebih unggul baik dari segi kualitas dan juga pelayanan. Hindari gimik kreatif yang terlalu lama waktunya agar audiensmu tetap bertahan mengikuti apa yang kamu sajikan. Contoh yang bisa dilakukan seperti bikin promo khusus di hari tertentu, peluncuran produk limited edition untuk memancing rasa ingin memiliki dari masyarakat agar tidak ketinggalan/kehabisan.
4. Perhatikan aktivitas gimik
Gimik kreatif pada marketing memang ampuh membangun brand awareness. Tapi, tetap saja yang membuat konsumen loyal adalah kualitas produk dan layanan yang gak mengecewakan. Makanya, penting banget bikin penyampaian gimik yang sederhana tapi berkesan. Bahkan terkadang gimik sendiri dilakukan dengan cara menolak arus tren yang ada untuk menimbulkan kesan “unik” di mata audiens.
Aktivitas lainnya adalah membuat kuis, giveaway, dan hal lainnya yang melibatkan interaksi audiens terhadap produk maupun brand kita. Aktivitas ini dapat dilakukan secara langsung maupun secara digital. Kamu juga bisa bekerja sama dengan KOL untuk memperluas jangkauan aktivitas yang kita buat.
Baca Juga: CRNShop & Bluebells: Sukses Jual Ribuan Sandal dengan Konsisten Endorse
5. Budget & kriteria gimik yang sukses atau gagal
Yosef menyampaikan dalam membuat gimik kreatif di marketing, budget memang penting. Dengan budget besar, kamu bisa “membeli” perhatian sehingga gimik mungkin lebih tertarget dan optimal. Tapi ingat, bukan berarti budget kecil gak bisa bikin sukses gimikmu. Kalau tujuan gimikmu adalah perhatian dan penjualan, maka kamu bisa berusaha untuk mendapatkan perhatian dengan membuat konten yang “ramah” algoritma sehingga lebih mungkin viral di Instagram atau fyp di TikTok sekaligus mengandung ajakan untuk membeli.
Bukan besaran budget ataupun jumlah orang, tapi ajakan dan penawaran di dalam gimik marketing itulah yang menentukan hasil akhir.
Banyak pebisnis yang gagal dalam membuat gimik kreatif karena terlalu terburu-buru memperkenalkan produknya, gak sabar memperlihatkan fitur spesial produknya, dll.
People don’t care how much you know until they know how much you care!
Orang tidak peduli dengan bisnis dan produk kita, sebelum mereka tau bahwa kita mengerti keresahan dan keinginan serta emosi-emosi yang mereka rasakan. Gimik menjadi menarik bukan karena produk yang wow tapi karena kita bisa memasukkan high arousal emotion pada apa yang mereka pedulikan dalam hidup mereka.
Nah, itu dia tips-tips dari Yosef untuk Teman Ninja yang pengen bikin gimik kreatif tapi gak tau harus mulai dari mana. Karena bisnis online fokus promosinya di media sosial, penting juga tuh buat fokus dengan konten video dan foto supaya gimik kamu makin banyak yang lirik. Gak usah bingung gimana bikinnya, Ninja Xpress punya solusinya lewat Creative Hub, layanan unggulan dari Ninja Xpress yang siap bantu upgrade bisnismu. Cari tahu lebih banyak tentang Creative Hub di sini!
Featured image by Brett Jordan from Unsplash