Teman Ninja, karena tuntutan kebutuhan dan canggihnya teknologi saat ini, pinjaman modal jadi sangat gampang. Mirisnya, semakin banyak oknum yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan momen ini dan memakan korban. Menurut data tahun 2021, ada 64,8 juta penduduk Indonesia yang meminjam uang ke pinjaman online dan malah mengalami kerugian. Padahal, banyak alternatif yang bisa dilakukan untuk mendapatkan modal dengan cara yang aman.
Meminjam modal, berarti kita sebagai pelaku usaha meminta bantuan kepada pihak ketiga untuk meminjam sejumlah dana yang dibutuhkan untuk keperluan usaha. Tentu Teman Ninja tahu, pinaman modal seringkali dikaitkan dengan konsep berhutang, yang dikenal sebagai bentuk beban. Padahal, menurut Ligwina:
Kamu gak perlu malu . Tapi perlu ubah mindset, karena tujuan utama meminjam modal adalah untuk menyelamatkan bisnis.
Pinjaman modal juga punya manfaat dibandingkan pakai uang sendiri. Seperti bisa jadi modal tambahan untuk menyewa kantor agar komunikasi antar karyawan lebih baik karena saling berinteraksi, menambah arus kas, berinovasi, dan lainnya. Nah, supaya gak salah langkah, simak tips dari Ligwina Hananto selaku financial trainer yang expert di bidangnya dengan pengalaman lebih dari 18 tahun yuk!
Cari Tahu Nominal Pinjaman Yang Tepat
Menurut Ligwina, Salah satu hal yang sulit dalam pinjaman modal adalah menentukan berapa nominal pinjaman. Nah, ada nih 3 cara yang Teman Ninja harus tau untuk menentukan berapa besar dana yang sebenarnya dibutuhkan:
Tetapkan jenis bisnis
Setiap jenis bisnis tentu punya struktur biaya dan business plan yang berbeda-beda. Sehingga, kamu bisa tahu apa saja aset-aset yang bisnismu butuhkan agar dana yang dipinjam bisa maksimal.
Tentukan waktu yang tepat
Pastikan bagaimana uang yang kamu pinjam akan terpakai sesuai dengan timeline bisnis. Contoh, buat rencana untuk memaksimalkan uang pinjaman dalam jangka waktu 5 tahun. Kamu perlu tahu gimana kondisi dan perkembangan bisnismu setiap tahunnya. Dengan ini, kamu jadi bisa menyusun kebutuhan bisnis mulai dari yang pokok.
Lakukan perencanaan anggaran atau budgeting
Nah, setelah kedua poin di atas sudah diatasi, ada 3 tipe modal yang anda perlu pertimbangkan: modal tetap, modal kerja, dan modal tenaga kerja.
Baca Juga: Ligwina Hananto: Teknik Budgeting Resep Bisnis Tahan Banting
Temukan Waktu Yang Tepat Untuk Mengajukan Pinjaman Modal
Selanjutnya, kapan waktu yang tepat untuk melakukan pinjaman modal? Nah, untuk hal ini, ada beberapa skenario yang bisa dijadikan pertimbangan:
- Apabila tidak bisa memenuhi kebutuhan pokok bisnis
- Apabila bisnis berpotensi bangkrut
- Ingin melakukan ekspansi bisnis
- Investasi aset atau properti
Namun, menurut Ligwina lebih baik mulai lakukan pinjaman ketika sudah di tahap butuh uang. Soalnya, kamu juga perlu memaksimalkan dana yang dipinjam, kemudian ketahui efek apa yang kamu harapkan dari pinjaman tersebut? Jangan sampai kamu meminjam modal duluan baru menentukan strategi, huhu kalau ini sih nanti cuma akan jadi masalah baru.
Pilih Metode Pembayaran Yang Paling Aman
Kemudian gimana cara kita bisa menentukan metode pembayaran yang paling aman dan efektif agar kita tidak ditagih ketika melakukan pinjaman modal?
Hitung cash flow bisnismu, yaitu semua pendapatan yang dikeluarkan dengan semua pengeluaran, alias saldo akhir bisnismu. Contohnya, omset bisnis kamu sebesar 500 juta. Tapi cash flow atau jumlah kas yang tersedia di bulan itu hanya 100 juta. Maka dari itu, kamu dapat memformulasikan sebuah strategi dimana kamu dapat meluangkan 30-40% dari saldo akhir cash flow-mu untuk membayar hutang, yaitu sekitar 30-40 juta.
Baca Juga: Nurdin Hoerrudin: Program Affiliate Marketing Cocok Untuk UMKM
Yakinkan Pihak Pemberi Pinjaman
Menurut Ligwina, sebelum pihak ketiga seperti bank menyetujui pinjamanmu, mereka juga perlu tahu segala aspek terkait usaha yang kamu jalankan. Dari jenis usahamu bergerak di industri apa, tujuannya , dan lain lain. Akan lebih baik apabila kamu bisa menyiapkan bentuk proposal atau laporan pengajuan pinjaman modal yang ditujukan kepada bank.
Kamu juga perlu memperhatikan persyaratan pinjaman modal, biasa meliputi laporan keuangan usaha, foto KTP, KK, mutasi keuangan, dan dokumen-dokumen lainnya. Tujuannya supaya pihak ketiga yakin dan bisa mengenal siapa si peminjam. Selain membawakan proposal serta kondisi usahamu, pastikan juga ketika kamu bertemu dengan pihak ketiga, tunjukkan citra diri terbaik. Pemberi modal juga akan melihat apakah nasabah yang mereka akan luangkan modal memiliki karakter atau kepedulian terhadap dirinya sendiri. Kamu harus percaya diri dan tidak takut atau tegang.
Lakukan Riset Agar Tidak Terjebak Pinjaman
Menurut Lugwina, penting untuk kamu lakukan riset dan penuh pertimbangan supaya engga terjebak saat meminjam modal :
- Pastikan kamu sudah riset dan memperhitungkan uang yang dipinjam ingin dialokasikan kemana dan bagaimana efek penggunaannya
- Sadari terlebih dahulu bahwa dengan berhutang, kamu harus bayar
- Perjelas juga gimana arus cash flow brand-mu? Gimana penggunaan dan perkembangannya?
- Bandingkan dulu produk pinjamannya, supaya kamu tahu konsekuensi finansial apa yang akan berdampak pada bisnismu. Mulai dari platform apa yang kamu gunakan, jenisnya apa, bunganya berapa persen, dan lainnya.
Baca Juga: Ligwina Hananto: Tips Alokasi Budget untuk Scale Up Bisnis
Nah, dari pada Teman Ninja pusing mau pinjam modal kemana yang aman, gak ribet, dan bisa bantu mempermudah proses pembayaran, kamu bisa cobain Pinjaman Modal dari Ninja Xpress yang siap jadi solusi untuk mengembangkan bisnismu. Kamu bisa dapetin banyak fasilitas dan keuntungan, yaitu:
- Nominal pinjaman hingga 2M
- Difasilitasi pinjaman dengan pihak ketiga
- Mendapatkan pinjaman dari Akseleran, Pinjam Modal, hingga bank Jenius
Tertarik bergabung? Yuk, daftar dan cari info lengkapnya di sini!
Itu dia tips & info menarik seputar pinjaman modal yang aman untuk bisnis UMKM dari Lugwina dan Ninja Xpress. Jangan malu meminjam modal sikountuk kemajuan bisnismu apalagi takut ambil resiko kalau ada cara yang aman dan menguntungkan! Selamat mencoba, Teman Ninja 🙂
Featured image by Towfiqu barbhuiya from Unsplash