Gak dipungkiri jika masa pandemi yang sulit ini, banyak pelaku usaha yang mengalami kerugian besar. Setidaknya ada 30 juta UMKM bangkrut, 87,5% yang terdampak dan 93,3% pelaku usaha mengalami penurunan omzet penjualan. Teman Ninja tentu gak mau mengalami hal yang sama kan? Apalagi harus pusing hadapi penurunan penjualan yang drastis.
Namun ada juga yang yang berhasil melewati masa sulit ini, salah satunya adalah Camille Beauty. Apa rahasianya? Kita Harus punya strategi bisnis yang berbeda. Contohnya dengan andalin sistem agen. Nah, supaya makin paham, berikut ini hal-hal yang dilakukan Camille Beauty buat bikin penjualan stabil dengan memanfaatkan sistem Agen.
Camille Beauty
Mungkin Teman Ninja ada yang belum kenal dengan brand kecantikan lokal “Camille Beauty”? Yuk, kita kenalan dulu!
Camille Beauty adalah salah satu brand kecantikan lokal yang didirikan oleh Nadya Shavira saat baru berusia 18 tahun. Produk lokal satu ini jadi brand kecantikan dengan penjualan masker wajah tertinggi di beberapa E-commerce pada periode Agustus-September 2021 sebesar 11,9%. Awalnya Camille Beauty punya 3500 reseller dan 36 distributor, tapi malah rugi besar karena para resellernya cuma mengikuti produk dari brand yang viral dan gak paham cara jualan. Akhirnya mereka merubah sistem penjualan dengan mengandalkan sistem agen.
Yang bikin salut, Brand kecantikan lokal satu ini ternyata nggak mau kalau cuma diuntungkan dari agen. Mereka punya visi mulia ingin mengedukasi para agennya agar punya skill dan benar-benar paham tentang bisnis. Karena pernah gagal dengan sistem reseller, Camille jadi punya pola pikir “percuma punya banyak reseller tapi gak teredukasi.” Mereka pun merubah konsep reseller dengan sistem agen yang jumlah orangnya lebih sedikit tapi benar-benar diedukasi dan dibantu untuk paham tentang penjualan dari nol.
1. Jangan Asal Pilih Agen
Betul banget. Dalam sistem agen yang ditawarkan Camille, gak bisa sembarangan. Dan jangan berpikir untung buat usaha kamu aja. Kedua belah pihak harus sama-sama diuntungkan. Camille Beauty punya agen yang tersebar di seluruh Indonesia berjumlah 34 orang dari tiap daerah nusantara kecuali Papua.
Sedikit? Tentu, sistem agen ini memang sengaja masih dibatasi demi menjaga kualitas dan kestabilan penjualan. Makanya harus selektif banget. Nah cara pertama dalam memilih agen yang Camille terapkan adalah selalu cek latar belakang orang-orang yang ingin jadi agennya. Selain data pribadi, pengalaman jualan tentu jadi nilai penting yang harus dimiliki agen.
Kemudian apakah si agen punya modal atau tidak. Tapi di poin ini Camille tidak ambil pusing, karena nanti para agen akan diedukasi dan dibantu dalam penjualannya mulai dari dicarikan apa masalahnya sampai ke solusinya. Dan yang terpenting adalah mereka yang mau serius jualan. Biasanya mereka yang berasal dari kalangan menengah ke bawah lebih semangat, rajin dan bertekad kuat untuk serius jualan dan mau untuk diedukasi.
2. Mengedukasi Seluruh Agen dengan Adil
Gak cuma terkesan “menyuruh agen menjual produk ”dengan jumlah tertentu, Camille Beauty terus melakukan edukasi kepada agen mulai dari bagaimana cara berjualan sampai tahap evaluasi dengan cara yang mudah dipahami agar mereka tidak jenuh dan hanya terfokus pada target penjualan saja. Edukasi yang dilakukan dimulai dari harus benar-benar paham tentang produk yang akan mereka jual dan bagaimana caranya melakukan penjualan.
Kemudian para agen juga dibekali ilmu tentang bagaimana cara berbisnis yang baik, bukan hanya fokus pada keuntungan tapi pelayanan, komunikasi dan kepuasan konsumen. Kemudian yang gak kalah penting adalah cara promosi. Walaupun syarat diterima menjadi agen harus sudah punya pengalaman jualan, tapi gak semua orang yang berpengalaman paham cara melakukan promosi yang benar.
Gak lupa ilmu tentang perizinan bisnis, jangan sampai para agen nanti cuma paham jualan aja tapi gak paham perizinan dan peraturan terkait bisnis. Salah-salah nantinya agen kamu malah kena tipu. Edukasi yang diberikan pastinya dibuat agar tidak menyulitkan agen dan bisa menambah wawasan dan skill mereka.
3. Jangan Lupa Lakukan Evaluasi Berkala
Gak cuma fokus dengan jumlah produk yang agen jual/beli aja, tapi Camille Beauty juga sangat memperhatikan apakah ada kendala yang dialami tiap agennya dengan melakukan evaluasi berkala. Jika ada, Camille Beauty siap membantu para agen-agennya.
Nah, cara yang diterapkan adalah selalu memantau penjualan tiap agen ke market mereka masing-masing apakah konsisten atau tidak. Kemudian cara promosi yang diterapkan oleh para agen, apakah sudah sesuai dengan yang diajarkan saat masa edukasi atau tidak. Jika sudah tapi hasilnya belum maksimal, biasanya Camille Beauty akan memberikan masukkan kepada agennya terkait hal-hal apa saja yang harus ditingkatkan atau dihentikan agar penjualan kembali optimal.
Terakhir, Camille Beauty tidak pernah mengatakan tidak untuk membantu para agennya yang mengalami kendala dalam penjualan, mereka akan mendengarkan keluhan dan membantu mencarikan solusi yang tepat.
4. Supportif Kepada Agen Itu Harus!
Sistem agen yang dimiliki Camille Beauty selain gak ada di brand kecantikan lain, juga sangat suportif kepada para agen-agennya. Kebukti deh Camille Beauty nggak mau seolah-olah hanya “melepas dan memberikan target saja”. Mereka ingin para agennya punya skill yang matang dan gak kebingungan dalam penjualan dengan memberikan edukasi dari dasar, fasilitas dan evaluasi rutin. Dan semua agen diperlakukan sama tidak ada yang diperlakukan berbeda.
Wah, gak heran sih kalau yang mau jadi agen Camille Beauty banyak banget. Tapi sistem agen ini memang sengaja masih dibatasi demi menjaga kualitas dan kestabilan penjualan. Nah ada lagi nih rahasia Camille Beauty dalam menjaga kestabilan penjualan, yaitu gabung dengan Ninja Creative Hub. Program dari Ninja Xpress yang memfasilitasi para pelaku UMKM buat bikin produk makin dilirik lewat foto produk dan video produk dengan fotografer, videografer serta model profesional dan endorsement menarik!
Enaknya lagi program ini bisa didapetin secara GRATIS! Mau gabung dan tau lebih lanjut?
Yuk, daftar disini: Creative Business Solutin
Udah mulai promosi dengan video produk, cek tips bikin video produk sendiri kurang dari Rp 400 ribu.
5. Keuntungan yang Dirasakan dari Sistem Agen
Nah, kalo udah tau tipsnya sekarang kita spill keuntungan yang dirasakan Camille Beauty setelah fokus mengandalkan sistem agen. Yang pertama stabil dalam penjualan. Meskipun sistem agen ini bukan kunci utama, tapi nggak bohong dengan adanya sistem agen sangat membantu saat penjualan sedang menurun, karena setiap agen pasti membeli produk Camille Beauty sesuai dengan nominal yang sudah ditentukan.
Dengan fokus mengedukasi agen, tentunya ampuh meningkatkan soft skill dan wawasan para agen tentang bisnis dan produk yang mereka jual. Hasilnya? Camille Beauty jadi stabil dalam penjualan produk. Selanjutnya promosi jadi lebih luas dan menyeluruh, dengan menggunakan sistem agen Camille menjadi tertantang untuk punya program-program yang melibatkan para agennya untuk terjun langsung. Salah satunya lewat Program RoadShow: Camille Goes to Campus dan Camille Goes to School.
Jadi pada program khusus ini para agen diajak turun ke lapangan untuk ikut berpartisipasi gimana sih mengurus event yang baik dan benar, menjadi penghubung dengan KOL di masing-masing daerah event yang diselenggarakan dan mendapat subsidi budget dari Camille. Di sini, para agen benar-benar ikut dilibatkan menjadi bagian dari Camille. Dan yang terakhir Camille Beauty jadi punya hubungan yang akrab dengan para konsumennya berkat adanya para agen yang tersebar di berbagai daerah nusantara.
Nah, itu tadi gimana cara Camille Beauty memanfaatkan sistem agen buat bikin stabil penjualannya. Dari Camille Beauty kita bisa sama-sama belajar nih Teman Ninja untuk menghargai pihak-pihak yang bekerja sama bareng kita. Karena ternyata, bisnis nggak cuma sekedar fokus tentang angka penjualan aja. Tapi juga orang-orang di belakangnya.
Jadi kepikiran, walaupun sekarang bisnis kita masih ada di skala kecil tapi nggak menutup kemungkinan akan jadi besar,kan? Dan kalo udah besar, pasti juga pengen bisnis kita bisa bertahan lama. Punya SDM yang berkualitas, penjualan yang stabil dan hubungan baik dengan karyawan juga pelanggan? Kalo ngikutin quotes di film sih, It’s my dream!
Featured image by Camille Beauty