Istilah Keuangan dalam Bisnis yang Wajib Kamu Ketahui!

Jadi pebisnis harus paham dulu nih beberapa istilah keuangan berikut biar bisa lancar ngurusin bisnisnya! Baca selengkapnya di artikel berikut.
Display@2x.png

Content Drivers

Teman Ninja, biasanya urusan uang pelik banget dalam bisnis, selain berurusan dengan angka yang cukup besar, juga ada istilah keuangan yang awam dan sulit dimengerti. Baik kamu pemula atau pebisnis ulung, coba deh pelajari lagi beberapa istilah keuangan ini agar urusan bisnisnya semakin mulus dan mencegah boncos!

Baca Juga: Hindari 9 Kesalahan Finansial Ini Agar Bisnis Tidak Merugi

Gross Profit Margin (Margin Laba Kotor)

Ini istilah keuangan yang cukup sering didengar dan dilihat, gross profit margin atau margin laba kotor adalah jumlah uang yang kamu hasilkan sebelum dikurangi biaya produk atau jasa. Misalnya kamu membeli produk dari supplier seharga 200.000 dan menjual kembali seharga 250.000, maka gross profit margin kamu adalah 50.000.

Net Profit Margin (Margin Laba Bersih)

Kalau ini adalah margin yang kamu dapatkan setelah kamu mengurangi semua pengeluaran dan biaya yang digunakan. Mengacu kepada gross profit margin sebelumnya, kalau gross profit margin kmau 50.000, kurangi lagi 50.000 dengan biaya-biaya seperti marketing, packaging, dan lainnya.

Cost of Good Sold – COGS (Biaya Penjualan)

Ini juga istilah keuangan yang cukup lumrah digunakan, COGS atau Cost of Good Sold atau biaya penjualan, adalah semua biaya yang digunakan dalam memproduksi barang dan jasa kamu, biasanya menghitung harga bahan dan biaya jasa yang digunakan. Misalnya, membuat baju, maka ada biaya kain, biaya penjahit yang dihitung.

Assets (Aktiva)

Salah satu istilah keuangan yang wajib kamu ketahui adalah Assets atau Aktiva, mengacu pada apapun yang bisnis kamu miliki yang bernilai sesuatu maka itu adalah assets. Assets terbagi 2, ada current assets yaitu yang bisa dikonversi nilainya menjadi uang tunai dalam 1 tahun, lalu ada fixed asstes, penggunaan aset jangka panjang yang tidak ada maksud untuk dijual seperti alat berat atau ruangan kantor.

Bookkeeping (Pembukuan)

Ini istilah keuangan yang super wajib kamu tau, pembukuan atau Bookkeeping. Segala proses pencatatan transaksi secara kronologis yang kamu lakukan baik secara manual atau menggunakan software adalah proses pembukuan. Proses ini penting loh untuk memantau alur kas bisnis kamu.

Baca Juga: Ligwina Hananto: Langkah Menentukan Harga Jual Agar Profit Maksimal

Depreciation (Penyusutan/Depresiasi)

Depresiasi atau penyusutan adalah istilah keuangan untuk menggambarkan aset yang kehilangan nilainya seiring waktu, seperti gedung, laptop, kendaraan atau furnitur. Selain karena waktu/usia bisa jadi karena kondisi yang usang atau fungsi yang sudah tidak berguna.

Cash Flow Statement (Laporan Arus Kas)

Laporan arus kas adalah istilah keuangan untuk menggambarkan laporan secara real-time berapa banyak uang tunai yang masuk, dari mana asal uang tunai tersebut dikurangi dengan uang tunai yang dikeluarkan. Jadi, laporan arus kas akan memperlihatkan berapa banyak uang yang Teman Ninja keluarkan dalam berbisnis.

Baca Juga: Cara Mengelola Keuangan untuk UMKM Baru

Nah, Teman Ninja jadi udah enggak bingung lagi kan dalam mengelola bisnis terkait urusan keuangan. Penting banget memang buat tau istilah-istilah keuangan dalam bisnis saat terjun sebagai pebisnis. Selamat sukses berbisnis!

Featured image from Pexels

Daftar isi

Related Articles

Dapatkan tips bisnis terbaru langsung melalui email Anda!

Bingung cara mulai bisnis gimana? Mau tau tips maksimalin media sosial untuk jualan? Atau hal yang bisa dilakukan agar customer belanja lagi? Yuk, berlangganan newsletter kami untuk dapatkan informasi terbaru seputar bisnis!

Dengan mengklik “Berlangganan” Anda menyetujui Kebijakan Privasi Ninja Xpress dan menyetujui Ninja Xpress menggunakan data kontak Anda untuk tujuan newsletter

Ryo Archive Red 320x320.png