Selain jadi platform media sosial, TikTok juga mengembangkan fitur lainnya seperti TikTok Shop yang membuka peluang kepada user-nya untuk berjualan. Nah, apa aja sih kesalahan perlu Teman Ninja hindari saat membuat TikTok Shop yang sering kali bikin produk gagal dijual? Cari tau dari Yosef Abas seorang Marketing Coach!
Seperti yang kita tahu, TikTok Shop menjadi tempat untuk para creators menjual produknya dalam video yang mereka unggah. Dengan fitur ini, viewers dapat dengan mudah membeli langsung di aplikasi TikTok yang mempermudah journey buyer untuk check out.
Nah jika user sudah melakukan check out, hal selanjutnya yang harus kamu perhatikan adalah jasa pengiriman yang dipilih. Kini kamu sudah bisa mengirimkan barang/paket lewat aplikasi Ninja Biz loh! Aplikasi Ninja Biz sendiri sudah tersedia di Google Play dan Apple Store. Download sekarang!
Tapi terkadang beberapa seller mengalami kesulitan mengupload produk ke TikTok Shop karena seller tidak memenuhi beberapa kewajiban dasar seperti setting-an pada TikTok Shop, sehingga membuat mereka gagal berjualan. Biar nggak kejadian di Teman Ninja, kita simak dari Yosef Abas 3 hal yang bisa menyebabkan ini yuk!
Baca Juga: Jangan Sampai Kena Shadowban TikTok, Lakukan 4 Cara ini dari Yosef Abas
Verifikasi Data Diri Tidak Teliti
Agar tidak membuat kesalahan yang akan menjadi domino effect nantinya, salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah proses verifikasi TikTok ketika seller ingin membuat TikTok Shop. Pastinya dimulai dengan menggunakan nomor telepon dan email yang aktif ketika membuat akun TikTok untuk pengiriman kode verifikasi.
Kemudian direkomendasikan juga untuk seller melakukan verifikasi KTP, karena proses ini bisa memakan waktu 1 sampai 2 hari kerja, loh!
Hal dasar lainnya yang perlu Teman Ninja perhatikan adalah saat mengisi data diri untuk cek kembali kelengkapan informasi dasar yang dimiliki seperti alamat rumah atau kantor. Kenapa ini penting? Dengan melengkapi hal tersebut ini akan mempermudah TikTok untuk menentukan titik penjemputan paket berjalan lebih mudah. Seller juga dapat menentukan alamat rumah atau kantor yang telah dimasukkan sebagai alamat pengembalian atau ‘Set as Return Address’ agar ketika produk mengalami kerusakan atau kesalahan pesanan, dapat dikirim kembali ke alamat yang tepat.
Melewatkan Detail Penting Saat Upload Produk
Kesalah kedua yang sering dilakukan adalah ketika melengkapi informasi dan ingin mengupload produk justru mendapat keterangan gagal QC (Quality Control). Hal ini menyebabkan produk mereka nantinya tidak dapat dilihat di Tiktok Shop maupun di keranjang kuning yang mereka sediakan.
Makanya seller perlu memperhatikan informasi seperti nama produk, kategori produk, deskripsi produk, foto produk, banyaknya varian, harga produk, dan lainnya yang telah disediakan oleh seller. Selain itu, Yosef Abas juga punya tips agar tidak terjadi adanya kegagalan Quality Control dengan memastikan beberapa hal dibawah ini:
- Stok produk harus lebih dari 0 saat melakukan upload produk
- Maksimal foto produk yang dapat di upload adalah 9 per produk
- Ukuran file gambar produk maksimal 5 MB
- Maksimum memiliki 3 tipe variasi produk, seperti warna, ukuran, bahan, dan lain-lainnya
- Deskripsi produk hanya dapat berupa teks, dan hindari penggunaan karakter spesial
- Pastikan seluruh deskripsi produk menggunakan style “Normal”.
Pastikan juga kamu menyediakan kategori produk yang tepat, sesuai dengan produk yang dijual, ya! Misalnya, kalau menjual sebuah produk sambal, maka dapat memasukkan produk ke dalam kategori makanan. Maupun produk hijab, maka pelaku usaha dapat memilih kategori fashion muslim. Seller juga harus dapat memastikan bahwa harga yang telah dipasang di produk sesuai dengan apa yang diinginkan. Hindari adanya kelebihan angka 0, maupun kesalahan input berat dan juga dimensi produk.
Mengabaikan Panduan TikTok Saat Upload Produk
Kesalahan ketiga yang sering dialami oleh seller adalah tidak mempelajari kebijakan atau pedoman dari TikTok yang mengakibatkan saat produk yang ingin di setup di Tiktok Shop ternyata melanggar pedoman. Beberapa produk yang dapat melanggar pedoman adalah seperti produk penurun berat badan, obat resep, alat kesehatan, produk seks, maupun produk dewasa seperti alkohol, tembakau, dan lain-lainnya. Seller pun juga harus mendapatkan surat izin edar ketika menjual produk seperti makanan maupun produk kecantikan. Hal-hal seperti BPOM, PIRT, Dinkes, dan lain-lainnya harus dapat terpenuhi.
Baca Juga: 6 Cara Bikin Banjir Orderan Saat Live Selling TikTok
Teman Ninja, jangan sampai 3 kesalahan TikTok Shop di atas bikin kamu jadi engga bisa jualan di TikTok Shop, sayang banget kalau sampai ngelewatin audiens potensial yang banyak di salah satu platform jualan paling populer tahun ini. Nah, kalau TikTok Shop udah berhasil di set-up tinggal pantau orderan yang masuk deh.
Popularitas TikTok Shop jangan sampai bikin kamu kendor yaa Teman Ninja. Kalau bingung mau mulau di TikTok gimana, langsung aja nih dibantuin Creative Business Solution dari Ninja Xpress. Bantuin pemasaran produk Teman Ninja di platform social media pilihan termasuk TikTok. Mulai dari foto & video produk, endorsement, media relations semuanya bisa! Yuk daftar sekarang!
Featured Image by Polina Zimmerman from Pexels
