Apa itu OEM, ODM, dan OBM serta Keuntungan Kekurangannya!

OEM, ODM, dan OBM: Apa itu serta Keuntungan Kekurangannya!

Apakah kamu pernah menemukan istilah OEM, ODM, atau OBM saat mencari produk untuk dijual? Berikut adalah pengertiannya!
Display@2x.png

Content Drivers

Halo Teman Ninja! Sekarang kita akan membahas mengenai perbedaan antara produk OEM (Original Equipment Manufacturer), ODM (Original Design Manufacturer), dan OBM (Original Brand Manufacturer).

Ketiga konsep ini seringkali membingungkan para pebisnis, namun dengan pemahaman yang lebih baik, kamu bisa memilih model terbaik untuk mengembangkan bisnis yang dimiliki.

Yuk kita bahas sekarang!

OEM atau Original Equipment Manufacturer, adalah perusahaan yang memproduksi barang atau komponen untuk dijual oleh perusahaan lain dengan mereknya sendiri. Di sini, perusahaan OEM bertanggung jawab untuk memproduksi barang sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan oleh perusahaan pemesan. Misalnya, produsen mobil dapat memesan komponen mesin untuk digunakan pada mobilnya dari produsen peralatan asli.

Keuntungan memilih model OEM adalah perusahaan pemesanan tidak perlu menanggung biaya desain produk, sehingga dapat mengurangi biaya produksi. Namun kekurangannya adalah kamu tidak dapat mengontrol kualitas produk dan tidak dapat membedakan yang dimiliki dengan pesaing.

Sedangkan ODM (Original Design Manufacturer) adalah perusahaan yang tidak hanya memproduksi produk sesuai spesifikasi yang ditetapkan oleh perusahaan pemesan, tetapi juga mendesain produk tersebut. Dalam hal ini, perusahaan ODM bebas mendesain produk sesuai  kebutuhan dan permintaan pasar. Contoh yang sering kita lihat adalah produk elektronik dengan merek tertentu yang sebenarnya diproduksi oleh perusahaan ODM.

Memilih model ODM memberikan kamu fleksibilitas dalam desain produk sesuai dengan kebutuhan pasar dan juga mengurangi biaya desain. Namun, sisi negatifnya adalah Teman Ninja tidak memiliki kendali atas supply chain dan berisiko kehilangan keunggulan kompetitif jika perusahaan lain menjual produk serupa.

Terakhir, OBM atau Original Brand Manufacturer mengacu pada perusahaan yang tidak hanya merencanakan dan memproduksi produk, namun juga menjualnya dengan mereknya sendiri. Dengan konsep ini, perusahaan memiliki kendali penuh atas seluruh proses produksi dan pemasaran produknya. Contoh perusahaan OBM terkenal adalah Apple yang mendesain, memproduksi, dan menjual produk dengan merek Apple.

Model OBM memberi kamu kendali penuh atas kualitas produk, citra merek, dan strategi pemasaran. Namun, kelemahannya adalah kesadaran merek harus dibangun dari awal, sehingga mengakibatkan biaya produksi  lebih tinggi dan risiko pasar menjadi lebih besar.

Pemilihan model yang paling tepat bergantung pada tujuan dan strategi bisnis yang ingin Teman Ninja capai. Jika kamu lebih memilih biaya produksi yang rendah, model OEM mungkin merupakan pilihan yang lebih baik. Namun, jika kamu memiliki kendali atas desain produk dan ingin meningkatkan kesadaran merek, model OBM mungkin merupakan pilihan yang baik.

Memahami perbedaan antara OEM, ODM, dan OBM akan membantu Teman Ninja dalam membuat keputusan yang lebih tepat untuk mengembangkan bisnis yang dimiliki. Pastikan untuk melakukan analisis menyeluruh dan pertimbangan matang sebelum memilih model mana yang terbaik untuk bisnis kamu. Selamat mencoba!

Featured image from Freepik.

Daftar isi

Related Articles

Dapatkan tips bisnis terbaru langsung melalui email Anda!

Bingung cara mulai bisnis gimana? Mau tau tips maksimalin media sosial untuk jualan? Atau hal yang bisa dilakukan agar customer belanja lagi? Yuk, berlangganan newsletter kami untuk dapatkan informasi terbaru seputar bisnis!

Dengan mengklik “Berlangganan” Anda menyetujui Kebijakan Privasi Ninja Xpress dan menyetujui Ninja Xpress menggunakan data kontak Anda untuk tujuan newsletter

Ryo Archive Red 320x320.png