Img 0573

Reseller, Lakukan Ini Jika Ingin Produk Laku Terjual!

Reseller atau calon reseller wajib tau cara memilih niche market yang tepat untuk usaha kalau mau produk laku terjual. Cek solusinya di sini!
Display@2x.png

Content Drivers

Teman Ninja yang saat ini adalah pelaku usaha reseller ingin jadi brand owner yang punya brand sendiri dan fokus, namun bingung dengan niche market brand yang mau diambil? Kalau ya, berarti Teman Ninja berada di artikel yang tepat, karena di sini kamu bakal tau jawaban lengkapnya bagaimana menentukan niche market untuk transform dari reseller jadi brand owner, plus dapat insight mengenai apa yang harus dilakukan biar produk bisa laku terjual.

Apa itu Reseller?

Reseller adalah seseorang yang membeli produk atau layanan dari produsen atau distributor, lalu menjualnya kepada konsumen akhir. Dalam peran ini, reseller berfungsi sebagai perantara antara produsen atau distributor dengan pasar atau pelanggan akhir. Mereka mendapatkan keuntungan dengan menjual produk atau layanan tersebut dengan harga yang lebih tinggi daripada harga yang mereka bayar ketika membelinya dari produsen atau distributor.

Baca Juga: 5 Produk Paling Laku Buat Ide Jualan saat Polusi Udara Meningkat!

Well, niche market sendiri merupakan sebuah strategi agar pelaku usaha bisa menuju sebuah industri pasar yang lebih terspesifik secara produk. Dengan punya niche market, itu berarti Teman Ninja telah memasuki sebuah pasar yang berbalik keadaannya dengan pasar dengan banyak kompetisi dari para reseller lainnya.

Tapi, kalau belum pernah jadi reseller dan bingung mau mulai memilih niche market yang tepat untuk usaha, kira-kira bisa gak ya?

Bisa banget dong~ Nah, berikut ini ada beberapa tahap yang bisa Teman Ninja lakukan kalau belum pernah menjadi reseller dan mau melakukan transisi menjadi seorang brand owner!

2 dari 5 cara yang harus dilakukan reseller biar bisa bersaing di tengah pasar & produk laku terjual:

  • Cek data penjualan dan permintaan konsumen biar bisa tau apa aja sih yang sebenarnya menjadi minat dan kebutuhan mereka
  • Setelah berhasil pilih pasar dengan niche yang tepat, penting banget untuk tes pasar biar nggak cuma niche market yang ok, tapi juga product market fit-nya ok

Ada lagi cara lainnya, lho~ Kepoin, yuk!

Cek Data Penjualan & Permintaan Konsumen

Cara meningkatkan penjualan reseller
Sumber: Unsplash

Kalau Teman Ninja sebelumnya pernah menjadi reseller, kamu mungkin bisa mengecek minat para konsumen dari data-data penjualan sampai review yang pernah mereka berikan. Dengan melihat data penjualan, kamu jadi tau produk mana aja yang punya banyak permintaan namun juga masih kurang dilayani oleh para pelaku usaha lainnya atau pun para kompetitor. 

Dengan paham kebiasaan konsumen saat melakukan pembelian produk, dari sana kamu bisa melihat apa sih yang sebenarnya menjadi minat dan kebutuhan dari konsumen. Berikut ada 2 cara yang bisa dilakukan:

  • Melihat jenis-jenis produk terlebih dahulu: Apa jenis produk yang sering menjadi permintaan maupun sering ditanyakan oleh para konsumen kepada pelaku usaha. Pastikan permintaan terhadap produk stabil dan nggak cuma tinggi karena tren.
  • Wawancara konsumen yang mewakili target market: Tanyakan apa yang sebenarnya dibutuhkan konsumen terhadap suatu produk atau solusinya, juga apa yang bisa dikembangkan, serta apa yang sering kurang diperhatikan banyak pelaku usaha terhadap produk ini

Dengan memperhatikan segala aspek, Teman Ninja bisa mempelajari apa yang sebenarnya membuat suatu produk tersebut disukai oleh konsumen, namun juga apa yang dapat dikembangkan untuk bisa mendukung kepuasan konsumen.

Survei Peluang & Kesempatan Berkembang

Img 0575
Sumber: Pexels

Setelah cek data penjualan dan permintaan para konsumen, Teman Ninja harus bisa melihat peluang dan kesempatan berkembang dalam pasar. Ada beberapa hal nih yang harus diperhatikan, salah satunya adalah ukuran pasar. Ukuran pasar diyakini bisa bantu menentukan apakah besar secara skala maupun kuantitas untuk menghasilkan penjualan yang cukup bagi usaha.

Karena itu, pikirkan dengan matang apakah ukuran pasar besar secara skala maupun kuantitas untuk menghasilkan penjualan yang cukup. Misalnya, Teman Ninja mau mencoba sebuah usaha dengan target market pekerja perkantoran. Pikirkan apakah pekerja kantoran di suatu daerah yang dituju skalanya besar, atau apakah bisa menghasilkan penjualan yang tinggi.

Pastikan Teman Ninja memasuki pasar dengan jumlah saingan yang tidak terlalu banyak, supaya tidak menghadapi risiko perang harga dengan kompetitor lainnya.

Kalau udah berhasil survei peluang dan kesempatan, pastiin Teman Ninja pakai pengiriman yang aman biar produk jualan bisa segera dikirim ke customer!

Perdalam Kompetisi Pasar, Lebih Baik “Berdarah” atau Tidak Sama Sekali?

Img 0576
Sumber: Unsplash

Saat memilih pasar untuk dimasuki, penting untuk Teman Ninja melihat banyaknya kompetitor yang bermain dengan kategori produk dan industri yang sama. Ketika melihat bahwa banyak sekali pelaku usaha maupun kompetitor yang menawarkan produk serupa tanpa adanya diferensiasi, berarti bahwa produk tersebut tidak menjanjikan dan terlalu jenuh untuk dimasuki.

Tapi, pasar yang belum ada pesaingnya sama sekali juga bisa menandakan kalau pasar tersebut sulit untuk dimasuki atau pasar tersebut tidak bersifat profitable dan menjanjikan sebagai usaha jangka panjang, lho. 

Teman Ninja harus jeli melihat apakah pasar yang mau dimasuki ini memiliki pesaing yang cukup, juga melihat celah di mana bisa memasuki pasar tersebut.

Tes Pasar Sebelum Produksi Massal!

Img 0577
Sumber: Unsplash

Setelah berhasil memilih pasar dengan niche yang tepat dan juga spesifik, Teman Ninja harus melakukan tes pasar agar tidak hanya dapat menemukan niche market, tapi juga product market fit dengan beberapa langkah berikut ini!

Melakukan studi kelayakan produk yang mau dijual 

Penting untuk mempertimbangkan beberapa aspek dari sebuah produk, mulai dari modal yang dibutuhkan untuk menghasilkan sebuah produk, harga jual, persentase keuntungan, sampai periode yang dibutuhkan untuk mengembalikan modal yang digunakan ketika melakukan pendirian produk.

Melakukan pengujian produk terhadap penerimaan pasar

Cari tau apakah sebenarnya konsumen ingin melakukan pembelian terhadap produk dengan cara memberikan sampling atau trial kepada target market dan meminta feedback.

Melakukan penjualan secara langsung ke para konsumen

Teman Ninja bisa memperkenalkan produk baru yang ingin dijual, mengenai kelebihan dan juga solusi yang ditawarkan. Dengan mengetahui perilaku dan juga kebiasaan berbelanja para konsumen, dijamin bakal lebih membantu untuk melihat individu-individu yang mungkin menjadi potential consumers dari brand baru ini. 

Baca Juga: Yosef Abas: 4 Tips Bikin UMKM Berkembang, Sukses & Cuan

Branding & Marketing Juga Harus Sejalan!

Img 0578
Sumber: Pexels

Cara yang terakhir ketika melakukan pemilihan niche market adalah mengusahakan agar branding dan marketing sejalan. Karenanya, dalam melakukan marketing yang sesuai, kamu harus bisa melihat medium atau channel apa yang lebih sering digunakan oleh target market untuk menyesuaikannya dengan penyampaian usaha agar lebih efektif.

Materi yang digunakan sebagai komunikasi kepada para konsumen harus dipastikan dengan menggunakan bahasa yang sesuai dengan preferensi maupun kebiasaan mereka. Pelajari juga bagaimana sebenarnya target market menggunakan produk, memahami kebiasaan dan keseharian mereka. Jangan lupa untuk melakukan testing cara promosi yang bisa digunakan untuk menarik banyak audiens dari target market yang dituju. 

Berikut ini 2 jenis konten yang bisa kamu!

  • Konten edutainment: Gabungan konten edukasi dengan entertainment, yaitu membawakan edukasi dengan cara yang fun dan tidak biasa. 
  • Konten interaktif: Berguna untuk membangun engagement terhadap konten maupun usaha. Kamu juga bisa menunjukkan testimoni maupun behind the scene dari usaha, mulai dari packing hingga produksi para pelaku. 

Semakin spesifik market yang dituju, pelaku usaha harus benar-benar menyesuaikan komunikasi melalui pemasaran secara spesifik dan dengan relevansi yang begitu kuat.

Baca Juga: Cara Marketing 0 Rupiah, Hasilin Cuan Melimpah ala Fellexandro Ruby

Itulah beberapa cara yang bisa bantu Teman Ninja memulai mencari niche market yang tepat. Bisa diaplikasikan untuk yang belum pernah jadi reseller, atau yang mau melakukan transisi menjadi seorang brand owner. Semoga artikel ini bisa membantu produk usaha kamu terjual makin laku, ya!

Kalo urusan ngirim paket yang terpercaya dan gak mahal ongkirnya, cukup pakai Ninja Xpress aja. Paket langsung dijemput di depan pintu dan diantar aman ke alamat tujuan. Selain itu Ninja juga punya banyak program buat bantu penjualanmu!

Featured Image from Pexels

Daftar isi

Related Articles

Dapatkan tips bisnis terbaru langsung melalui email Anda!

Bingung cara mulai bisnis gimana? Mau tau tips maksimalin media sosial untuk jualan? Atau hal yang bisa dilakukan agar customer belanja lagi? Yuk, berlangganan newsletter kami untuk dapatkan informasi terbaru seputar bisnis!

Dengan mengklik “Berlangganan” Anda menyetujui Kebijakan Privasi Ninja Xpress dan menyetujui Ninja Xpress menggunakan data kontak Anda untuk tujuan newsletter

Ryo Archive Red 320x320.png