Selain menikmati konten dari aplikasi media sosial TikTok yang setiap harinya memberikan tontonan yang mudah dikonsumsi, kamu pasti juga sudah tahu kalau aplikasi yang menarik 800 juta pengguna aktif di seluruh dunia ini bisa membantu kamu dan pebisnis online lainnya untuk memanfaatkan iklan TikTok.
Baca juga: Alasan Mengapa Harus Mulai Jualan di TikTok
Lalu, gimana cara mengatur budget ketika kita mau beriklan di TikTok agar pas dengan pemasukan atau modal yang dikeluarkan dari bisnis yang dijalani? Semuanya akan Teman Ninja dapatkan jawabannya melalui ulasan pengalaman Ainun, seorang TikTok Ads Specialist di Ruangguru, juga TikTok Ads Expert Agency TikTok Eropa!
Tentukan Tujuan Beriklan
Sebelum mengatur budget iklan TikTok untuk bisnis Teman Ninja, ada baiknya terlebih dahulu menentukan tujuan serta target dari beriklan di TikTok ini. Menurut pengalaman dan pemahaman Ainun, tujuan beriklan dibagi menjadi 3, berdasarkan desire dari tujuan tersebut; Awareness, Consideration, Conversion.
Singkatnya, awareness adalah tahapan beriklan untuk menjangkau orang sebanyak mungkin dengan cara memperkenalkan, menginformasikan atau meninggalkan kesan yang positif terhadap brand atau campaign produk.
Untuk consideration, hal ini dilakukan untuk mendapatkan pertimbangan banyak orang untuk melakukan tindakan yang TemanNinja inginkan, di mana biasanya digunakan untuk mengarahkan orang ke URL atau link tertentu.
Sedangkan conversion biasanya digunakan untuk mengarahkan orang melakukan tindakan berupa add to cart, submit form, initiate checkout, atau bahkan complete payment.
Pastikan kamu memilih tujuan atau objective yang benar agar tidak menghabiskan uang dengan percuma tanpa adanya return of ad spend (ROAS)
Berapa ROAS minimum TikTok?
Nilai Return on Ad Spend (ROAS) minimum yang efektif dalam kampanye TikTok Ads dapat bervariasi secara signifikan tergantung pada sejumlah faktor, tapi tingkat ROAS yang dianggap efektif berkisar antara 200% hingga 300% (2:1 atau 3:1).
Arti angka ini adalah bahwa setiap satu Rupiah yang diinvestasikan dalam iklan seharusnya menghasilkan minimal dua hingga tiga Rupiah dalam pendapatan yang diperoleh kembali. Penting untuk diingat bahwa beberapa bisnis mungkin memiliki target ROAS yang lebih tinggi atau lebih rendah tergantung pada strategi periklanan yang mereka terapkan serta prioritas bisnis mereka yang mungkin berbeda-beda.
Cari Tau Budget Minimun Beriklan di TikTok
Setelah menentukan tujuan beriklan, Teman Ninja tentu tidak langsung beriklan begitu saja. Menurut Ainun, ada budget yang perlu diatur agar pas dan efektif.
Dalam beriklan di TikTok, kamu setidaknya perlu menyiapkan budget minimum sebesar Rp200 ribu per harinya, atau yang disebut dengan Ad Group Budget Optimization (ABO), sebab TikTok sendiri tidak bisa menerima kurang dari budget tersebut. Selain itu, ada juga Campaign Budget Optimization (CBO), di mana kamu harus menyiapkan budget Rp500 ribu per hari.
Budget pada level ABO memperbolehkan kamu menentukan sendiri budget yang akan dihabiskan untuk suatu ad group tertentu. Berbeda dengan budget pada CBO, yang akan didistribusikan secara otomatis oleh TikTok ke ad group dengan performance paling baik untuk menghasilkan cost per conversion paling murah.
Di samping itu, saat beriklan kamu akan diminta menentukan placement atau penempatan beriklan, apakah kamu ingin iklanmu tayang di FYP TikTok, Babe atau news placement di mana iklan-mu akan muncul di apps babe atau apps news dari TikTok, atau pangle placement di mana iklan-mu akan muncul di ad network atau apps yang memiliki hubungan dengan TikTok.
Baca juga: 5 Cara Promosi di TikTok yang Wajib Kamu Coba!
Skema Modal Beriklan di TikTok
Berapa biaya iklan di TikTok?
Jika dihitung, biaya beriklan di TikTok terbilang cukup mahal dengan budget minimum per hari yang paling terjangkau adalah Rp200 ribu per satu hari untuk setiap Ad Group, Rp500 ribu per campaign atau sekitar 6-7 juta Rupiah per bulan. Karena itu, apakah sebagai pebisnis Teman Ninja harus setiap hari beriklan non-stop atau bisa dengan skema per minggu?
Berdasarkan pengalaman Ainun agar tidak merugi saat beriklan di TikTok, dirinya tidak selalu mejalankan campaign always-on di TikTok. Selain itu, Ainun juga mengingatkan agar tidak lupa dengan dengan pengeluaran modal disesuaikan dengan plan yang sudah dibuat agar tidak rugi.
Jika budget yang dikeluarkan terbilang cukup pricey, maka kamu dapat menjalankan iklan di TikTok sesuai dengan occasional dari campaign-mu, seperti Easter Sale, Valentine’s Day Sale, atau campaign tanggal kembar 7.7; 11.11; 12.12; dan sebagainya
Lalu, hal apa saja yang sebenarnya perlu diperhatikan agar bisa beriklan di TikTok dengan lebih efektif? Mari simak 3 poin penting di bawah ini!
Buat Media Plan & Hitung Return of Ad Spend (ROAS)
Media plan biasanya digunakan untuk memperhitungkan berapa biaya yang dapat Teman Ninja keluarkan untuk beriklan di TikTok, juga target yang harus dicapai agar budget yang dikeluarkan menghasilkan keuntungan atau setidaknya balik modal. Setelah mempertimbangkan biaya yang akan dikeluarkan, maka ini akan sangat membantu membuat strategi yang tepat dalam menjalankan campaign.
Pahami Target Audiens Terlebih Dahulu
Penting untuk memahami target audiens guna meningkatkan keberhasilan campaign. Ada 2 target audiens yang dapat kamu kelola, yaitu audiens primary (utama), di mana sebagian atau lebih dari 50% adalah audiensmu sendiri, dan audiens secondary atau audiens yang memperluas jangkauan audiens lainnya, yang diyakini masih memiliki desire untuk membeli produkmu.
Susun Campaign Strategy
Fase terakhir agar campaign-mu bisa berhasil adalah dengan menyusun strategi campaign, salah satunya adalah strategi untuk mengatur budget atau modal yang dikeluarkan.
Pastikan Beriklan dengan Konten Menarik
Selain membuat iklan yang eye-catching, kamu juga perlu untuk membentuk strategi campaign agar iklanmu terkesan sangat menyenangkan bagi para user yang melihat dalam waktu sepersekian detik di awal tersebut. Karena itu, ini 3 poin penting yang mempengaruhi iklanmu disebut menarik bagi para user di TikTok.
- Membangun kreativitas dalam menghadirkan bentuk iklan yang menarik dan disukai audiens di TikTok, seperti dalam bentuk video.
- Pembuatan konten untuk iklan di TikTok menjadi tantangan tersendiri yang menjadikan beriklan di TikTok semakin menarik, seperti dituntut keep up to date dengan tren yang setiap harinya berubah.
- Dituntut agar bagaimana tidak terlihat sebagai bisnis namun sebagai content creator dengan cara meng-craft message dari iklan.
Iklan pada TikTok umumnya akan berpengaruh tergantung pada objectives atau tujuan campaign yang TemanNinja set up. Jika tujuannya untuk meningkatkan followers, tentunya akan mendapatkan hasil peningkatan followers tersebut, begitu juga untuk mendapatkan leads maupun untuk meningkatkan purchaser di website atau di TikTok shop.
Baca juga: Iklan Sebagai Investasi bagi UMKM
Itulah beberapa penjelasan penting mengenai cara mengatur budget ketika beriklan TikTok yang pas dan efektif. Beriklan di sosial media mana pun memang mengharuskan TemanNinja mengelola bagaimana cara terbaik agar iklan tidak langsung dilewati begitu saja oleh audiens, melainkan audiens akan menangkap message-nya dan melakukan suatu tindakan yang kamu inginkan.
Selain berbagi pengalaman tentang bagaimana cara mengatur budget ketika beriklan di TikTok yang pas melalui narasumber yang terpercaya dan berpengalaman di bidangnya, kami juga ingin memberikan kabar baik khusus untuk TemanNinja yang memiliki usaha di TikTok atau platform mana pun tetapi masih bingung soal pengiriman.
Mulai sekarang, kamu bisa menggunakan Ninja Xpress sebagai jasa pengiriman regular yang bisa dikirim ke seluruh Indonesia hanya dalam waktu 1-3 hari sampai, karena NinjaXpress juga sudah hadir di TikTok. Kamu bisa fokus beriklan dan berjualan, biar Ninja Xpress yang bantu pengiriman barangmu. Cari tahu di sini untuk informasi lebih lanjut!