Sebagai seorang pemilik bisnis, penting untuk menjaga ketersediaan produk yang kamu miliki di gudang. Ini merupakan salah satu faktor kunci dalam menjaga kelancaran operasional bisnis yang Teman Ninja miliki.
Namun seringkali kita bingung kapan waktu yang tepat untuk melakukan inventory restocking produk yang dimiliki, apalagi jika produk tersebut masih ada. Nah dalam artikel ini, kita akan membantu menjelaskan pentingnya inventory restock, dan lima metode yang dapat kamu gunakan untuk melakukan inventory restocking yang efektif. Apa saja?
Pengertian Inventory Restocking
Inventory Restocking adalah proses pengisian kembali persediaan dan stok gudang dan toko. Tujuan utama inventory restocking adalah untuk menjaga ketersediaan produk, mencegah kehabisan stok, mengoptimalkan rantai pasokan, meningkatkan penjualan, dan efisiensi biaya penyimpanan.
Baca juga: Apa Itu Fulfillment dan Mengapa ini Penting Untuk Bisnismu
Peran Penting Inventory Restocking
Nah apa saja peran penting dari melakukan inventory restocking dalam bisnis yang Teman Ninja miliki?
#1 Menjaga Ketersediaan Produk
Dengan mengisi kembali inventaris kamu secara rutin, Teman Ninja dapat memastikan bahwa produk yang dimiliki selalu tersedia bagi pelanggan dan menghindari kehilangan pendapatan.
#2 Mencegah Stok Habis
Mengetahui waktu yang tepat untuk melakukan inventory restocking dapat membantu kamu menghindari kehabisan stok yang dapat berdampak negatif pada bisnis Teman Ninja.
#3 Mengoptimalkan Supply Chain
Inventory restocking yang tepat waktu dan efisien membantu kamu dalam mengoptimalkan rantai pasokan dan distribusi produk ke berbagai toko yang dimiliki.
#4 Meningkatkan Penjualan
Dengan selalu memiliki persediaan barang yang cukup, kamu dapat meningkatkan penjualan dan meraih keuntungan yang lebih tinggi.
#5 Efisiensi Biaya Penyimpanan
Mengelola pengisian inventaris dengan benar dapat mengoptimalkan biaya gudang dan meningkatkan efisiensi operasional secara maksimal.
Baca juga: Cara Jitu Mengelola dan Mencegah Selisih Stok Barang
Metode Melakukan Inventory Restocking
Ada 5 metode yang bisa kamu terapkan dalam melakukan inventory restocking. Berikut adalah 5 metode tersebut:
#1 Just in Time
Metode Just in Time memungkinkan produk tiba tepat waktu di gudang atau toko yang dimiliki, menerapkan metode ini bisa mengurangi biaya persediaan dan overhead pada bisnis yang dijalankan.
#2 Analisa Always Better Control
Metode ABC atau Always Better Control menggunakan data historis untuk memprediksi kebutuhan stok yang akurat. Metode ini mengendalikan sejumlah kecil barang, namun mempunyai nilai penggunaan yang tinggi.
#3 Analisa Inventory Turnover
Metode ini mengukur seberapa cepat produk beredar dan membantu menentukan kapan waktu yang tepat untuk melakukan restocking.
#4 Model Economic Order Quantity
Metode yang menentukan jumlah optimal untuk restock guna menghindari kelebihan atau kekurangan stok.
#5 CPFR (Collaborative Planning, Forecasting, and Replenishment)
Metode Collaborative Planning, Forecasting, and Replenishment melibatkan kolaborasi antara supplier, distributor, dan retailer dalam perencanaan dan restock produk.
Baca juga: Ampuh Banget! Ini 9 Cara Mudah Melakukan Inventori Stok!
Kapan Waktu yang Tepat Melakukan Inventory Restocking?
Waktu yang tepat untuk melakukan inventory restocking itu bergantung pada jenis produk yang dijual, tren pasar, dan perilaku konsumen yang kamu miliki. Namun, sebagai pedoman umum, Teman Ninja harus selalu memantau tren secara rutin dan mengisi kembali inventaris ketika tingkat minimum yang ditentukan tercapai atau ketika permintaan meningkat secara signifikan.
Jadi jangan menunggu sampai persediaan habis atau pelanggan mengeluh produk kamu tidak tersedia. Melakukan inventory restocking secara teratur dan efisien dapat membantu kamu menjaga ketersediaan produk, meningkatkan penjualan, dan menjaga kepuasan pelanggan. Oleh karena itu, pastikan kamu memiliki sistem dan metode yang tepat agar inventory restocking yang dilakukan berjalan maksimal.
Featured image from Freepik.