Teman Ninja mau tau enggak marketing 0 rupiah? Expert bisnis menyebut ini dengan istilah personalized marketing, strategi pemasaran yang dilakukan dengan cara mengirimkan konten personal kepada konsumen. Ini menjadi “senjata” ampuh bagi bisnis. Karena bukan cuma digunakan untuk marketing, tapi juga untuk pembangunan produk berdasarkan kebutuhan konsumen.
Apa itu personalized marketing?
Personalized marketing adalah teknik marketing dimana sales atau brand berbicara dan berinteraksi dengan pelanggan secara pribadi berdasarkan informasi tentang mereka. Ini seperti ketika toko disukai tahu siapa nama kamu, tahu apa yang kamu suka beli setiap berkunjung, sampai memberikan rekomendasi yang relevan.
Sebelum masuk ke caranya, kita kulik dulu yuk manfaat personalized marketing ini. Kenapa kamu harus melakukannya? Salah satunya adalah jadi lebih hemat budget karena memakai konsep “many to many” dimana pebisnis tidak perlu lagi melakukan marketing lewat berbagai jenis konten, melainkan dilakukan secara langsung kepada target market yang dituju, dengan menyesuaikan perilaku, kebiasaan, kebutuhan, dan juga preferensi mereka.
Baca Juga: 10 Cara Mulai Bisnis Modal Minim. No. 9 Jangan di Skip!
Gimana caranya? Kali ini, Fellexandro Ruby, akan bagikan tipsnya untuk Teman Ninja, gimana memanfaatkan personalized marketing sehingga bisa cuan di bisnisnya!
Ada beberapa strategi personalized marketing yang tepat:
- Keep track, untuk melacak kebutuhan konsumen agar sesuai dengan browsing journey mereka untuk melakukan pembelian
- Data analytics, untuk melihat data pembelian konsumen dan menyesuaikannya
- Demografi, mengetahui kebiasaan para konsumen lewat data diri untuk menyesuaikannya dalam melakukan pemasaran.
Dan masih banyak lagi caranya. Baca lebih lanjut yuk!
Punya Tim Data Analytics
Menurut Ruby, salah satu keputusan terbaik dalam bisnis adalah untuk punya data analytics team sejak awal membuat bisnis. Dengan adanya tim tersebut, kamu jadi terbantu mengelola data-data pembelian konsumen dan menyesuaikannya ke berbagai aspek bisnismu seperti data produk, pemasaran, hingga layanan untuk konsumen.
Re-Check Lagi Data Demografis Kamu
Data demografis adalah data-data dasar yang dimiliki oleh konsumen seperti usia, jenis kelamin, tempat tinggal, status keluarga hingga pendapatan yang dimiliki. Dengan memiliki data-data tersebut, kamu bisa menggunakannya untuk menarik kebiasaan mereka kemudian disesuaikan dalam melakukan pemasaran.
Misalnya, kamu jadi bisa menyesuaikan apakah kebanyakan konsumenmu dari usia tertentu sering menggunakan media sosial apa untuk melakukan komunikasi. Dari situ kamu bisa menyesuaikan channel pemasaran yang sesuai. Kamu jadi lebih tepat memberikan rekomendasi produk sesuai gender, hingga menyesuaikan harga sesuai dengan preferensi konsumen.
Kalau data jadi senjata marketing, Ninja Xpress bisa jadi senjata ngirim paket aman sampai tujuan dengan banyak keuntungan! Tau enggak kalau kirim pakai aplikasi Ninja Xpress kamu berkesempatan dapat poin yang bisa ditukar dengan gadget atau umroh?
Manfaatkan Data Pembelian
Misalkan konsumenmu belanja rata-rata 100 ribu di online shop-mu. Dari data tersebut, kamu bisa berikan rekomendasi barang dengan harga serupa. Atau buat promo bundling beberapa produk yang harganya sesuai dengan kemampuan beli konsumenmu.
Riwayat pembelian konsumen juga bisa disesuaikan berdasarkan kata kunci yang mereka gunakan untuk mencari produk. Data ini dapat dilihat dari jumlah views yang dihasilkan produkmu di e-commerce. Dengan ini, kamu bisa menyesuaikan kategori maupun kata kunci spesifik untuk menarik pembeli.
Perhatikan Pola Pembelian Konsumen
Misalnya ada 20% konsumen yang sering melakukan pembelian berulang. Kamu bisa cek pola pembelian mereka, apakah ada waktu tertentu di suatu bulan, atau saat ada promo di e-commerce. Manfaatkan waktu tersebut untuk memberikan rekomendasi maupun pengingat pembelian. Dengan adanya peringatan tersebut, pastinya konsumen juga akan merasa diperhatikan dan merasa “Wah, kok pas banget ya?”. Sehingga mereka melakukan pembelian produk di tokomu. Selain itu, buat promo saat mendekati periode tersebut supaya mereka lebih tertarik beli.
Re-marketing
Re-marketing, yaitu strategi dengan menggunakan pihak ketiga. Misalnya media sosial yang sering digunakan untuk pemasaran maupun penjualan produk. Misalkan kamu ingin membuat audiens dan menjangkau pasar baru, kamu bisa gunakan karakteristik konsumen dengan jangkauan usia, penggunaan, dan lainnya. Kamu juga bisa mengingatkan yang belum melihat ads selama 3 hari dan produk yang mungkin menarik bagi mereka.
Ruby juga menyarankan untuk punya tim khusus yang paham dan lakukan personalized marketing kepada konsumen yang telah loyal terhadap brand-mu. Berikan layanan khusus untuk konsumen loyal tersebut dengan lebih personal dan sesuai dengan journey mereka. Seperti memberikan promo VIP members. Dengan memanfaatkan konsumen loyal, kamu bisa tercetus untuk berinovasi dan terus mengembangkan bisnismu.
Baca Juga: Fungsi Big Data untuk Tingkatkan Penjualan
Nah, Teman Ninja karena bermain dengan data konsumen, jangan sampai data ini disalahgunakan atau malah jadi boomerang untuk bisnis. Fellexandro Ruby menyarankan beberapa hal ini untuk mencegah asumsi penyalahgunaan data.
Keep Track
Untuk para pebisnis sebaiknya sering lakukan penelusuran di history chat untuk menghindari adanya pemberian promosi double ke berbagai jenis konsumen yang menyebabkan mereka bingung dan malah menolak beli.
Frekuensi Iklan
Jika iklan tersebut sudah ditunjukkan 5 kali dan konsumen belum melakukan pembelian, tandanya mereka nggak tertarik. Padahal iklan yang sifatnya intrusive dengan frekuensi yang berlebihan akan mengganggu dan bikin nggak mau beli.
Natural Ads
Sesuatu yang natural bikin konsumen merasa tidak terganggu, bahkan bisa meningkatkan probabilitas untuk ads dilihat, dicerna informasinya, kemudian produk dibeli. Pastikan kontens ads-mu mengandung topik yang relate, dikemas menarik, dan tidak hardselling agar tidak membosankan.
Baca Juga: 7 Cara Membuat Produk Kamu Diburu Pembeli
Itu tadi penjelasan dan strategi seputar personalized marketing yang bisa kamu pelajari dari Fellexandro Ruby. Semoga produkmu bisa makin cuan dan makin diminati. Kalo mau ngirim paket yang terpercaya dan gak mahal ongkirnya, cukup pakai Ninja Xpress.
Paket langsung dijemput di depan pintu dan diantar aman ke alamat tujuan. Selain itu punya banyak program buat kembangin bisnis yang bisa bantu penjualanmu! Yuk, kirim paketmu sekarang, atau kalau punya pertanyaan langsung cek di sini:
Featured Image from Pexels