Emang boleh se-palugada ini???
Ya boleh dong, apalagi kalau Teman Ninja emang mau serius berbisnis, wajib banget belajar dari PT Amazon Garden Indonesia yang terkenal “palugada” di bidang fashion dan sukses menjual produk-produk untuk kalangan menengah ke bawah.
Setelah ngobrol sama owner PT Amazon Garden Indonesia, Ninja Xpress berhasil dapetin empat strategi bisnis yang mereka lakukan sampai bisa sesukses sekarang dan bisa kamu contek buat bisnismu. Tapi sebelumnya, cek dulu background bisnis mereka dari awal, yuk!
Baca Juga: 7 Cara Bikin Produk Selalu Ditunggu, Ini Kiat SKM Shoes!
Sang owner, Habib Al Hasan awalnya nggak langsung berjualan di bidang fashion, lho. Dirinya ternyata udah banyak mencoba kategori bisnis lainnya. September 2019 lalu, Mas Habib bahkan udah mencoba fokus di produk akesoris HP, pernah juga mecoba bisnis foto polaroid, sablon cup plastik dan lainnya.
Semuanya dicoba, diiklankan, sampai berjualan di hampir semua marketplace. Setelah itu, Mas Habib juga mencoba jualan bibit mangga, kelengkeng, durian, dan bibit lainnya di awal tahun 2020, karena pada saat itu pandemi mulai masuk ke Indonesia dan demand terhadap bibit ini lagi naik-naiknya.
Seiring berjalannya waktu, demand bibit buah dan tanaman menurun dan pendapatan semakin kecil. Di akhir 2021, barulah Mas habib fokus ke produk fesyen dengan mengambil barang dari supplier, sampai akhirnya bisa produksi sendiri.
Ternyata, alasan Mas Habib beralih ke bisnis fashion adalah:
- Bisnis fashion punya ekosistemnya yang kuat
- Bisa menemukan banyak rekanan konveksi yang bisa diandalkan
Baca selengkapnya biar tau langkah apa yang selanjutnya di ambil Mas Habib untuk menjalankan bisnisnya ini!
Palugada jadi solusi kalo belum ketemu spesifik produknya!
Mas Habib mengusung konsep palugada fashion dalam bisnisnya, apa pun yang lagi on trend dan demand-nya tinggi bisa diproduksi olehnya. Dirinya juga terbiasa melihat product best seller dari supplier-nya saat awal mula berbisnis. Saat udah produksi sendiri, mengikuti trend yang sedang viral bisa jadi solusi buat Mas Habib.
Cara lain yang Mas Habib lakukan untuk menentukan product winning adalah dengan melihat kompetitor dan mencari tau produk mana yang best seller atau engagement-nya tinggi di berbagai platfom.
Cari tau juga CPR (Cost Per Result) saat ngiklan, kalo udah terlalu mahal berarti udah nggak terlalu tinggi demand-nya, dan itu berarti ini saatnya explore kategori bisnis lainnya. – Mas Habib
Cari vendor atau partner yang bisa diandalkan
Saat ini, Mas Habib bekerja sama dengan kurang lebih 40 konveksi berbeda untuk memenuhi demand yang ada. Nah, tantangan yang dihadapi sekarang adalah bagaimana bisa menghasilkan stok tepat waktu, menyesuaikan permintaan dan penawaran.
Karena itu, penting bagi Teman Ninja yang juga berbisnis fashion untuk punya vendor konveksi yang bisa cepat dan tepat, dengan cara research terlebih dahulu mana saja vendor yang cepat, tepat, dan pastinya tepercaya.
Ngomongin vendor, penting juga milih partner pengiriman. Untuk pastikan pengiriman kamu lancar aman dan banyak keuntungannya, saatnya pakai aplikasi Ninja Xpress.
Fokus dulu ke B2B untuk bangun bisnis
Menariknya, Mas Habib membuka jaringan reseller dan dropshiper dari rekanan sesama penjual sebagai salah satu strateginya untuk meningkatkan penjualan, lho. Biasanya setelah mendapatkan mana product winning, dirinya menawarkan ke reseller dan dropshipper untuk dijualkan kembali.
Walaupun dengan margin yang tidak terlalu besar, tapi yang paling penting adalah bisa cepat dalam “perputaran uangnya”. Selain dari teman sendiri, Mas habib juga aktif mengikuti event-event khusus seller. Bisa banget nih Teman Ninja tiru juga sebagai strategi awal saat mau berbisnis!
Baca Juga: Simak 4 Tips Sukses Jadi Mompreneur Lancar Hasilkan Cuan dari Hobi!
Bedah customer, apa yang penting bagi mereka!
Karena memang menargetkan middle low, jadi harga bagi Mas Habib pun sangat berpengaruh. Dirinya juga juga sadar kalo kualitas yang didapatkan tidak terlalu super, namun masih baik. Karena itu, Mas Habib lebih mengutamakan kuantitas agar bisa dijual lagi dengan harga yang dipasang berkisar Rp25.000/pcs.
“Menargetkan middle low untuk target pasar sebenarnya nggak begitu sulit kok, yang terpenting adalah bagaiman kita bisa megikuti trend seperti model dan motif terbaru.”
Baca Juga: Dapat 1.000+ Penjualan di Tiap E-Commerce, Apa Strategi Nyonya Piyama?
Nah, itulah empat strategi owner PT Amazon Garden Indonesia dalam menjalankan bisnisnya yang cukup palugada. Mas Habib juga mau share ke kamu untuk gabung dengan program Ninja Buddies yang bisa kasih keuntungan sampai puluhan juta rupiah setiap bulannya kalo kamu ajak teman lain menggunakan Ninja Xpress!