Beberapa brand terkenal melalui kuatnya personal branding yang dilakukan. Sayangnya, ada juga yang gagal memanfaatkan personal branding dengan baik sehingga bisnisnya berujung tidak mendapatkan exposure dan manfaat penuh dari personal branding.
Well, personal branding adalah sebuah karakteristik yang terdapat dalam diri individu dan dapat membuat mereka lebih mudah diingat oleh orang lain. Dengan memanfaatkan personal branding, business owner dapat lebih mudah dikenal melalui karakteristik maupun citra yang dibangun.
Sayangnya, ada juga yang gagal memanfaatkan personal branding karena tidak menetapkan tujuan yang jelas di awal, seperti membiarkan personal branding individu menjadi lebih kuat dibanding personal branding bisnis yang ingin dibangun.
Baca Juga: Erika Richardo: Personal Branding Kunci Penghasilan Tiga Digit
Nah, agar personal branding yang dibangun tidak mengalahkan branding bisnis itu sendiri, Teman Ninja bisa mengikuti tips dari Fellexandro Ruby, seorang entrepeneur berpengalaman dengan beragam buku dan podcast bisnisnya. Yuk, simak di bawah ini!
Kenali Diri dengan Baik
Tips pertama dari Fellexandro adalah memahami diri sendiri dengan baik, mulai dari kekurangan dan kelebihan. Hal ini bisa dilakukan dengan mengintrospeksi diri, apa yang diketahui tentang diri sendiri, atau menanyakan orang terdekat tentang kelebihan dan kekurangan yang ada.
Dengan mengenal diri dengan baik, kamu dapat menemukan passion dan juga minat yang dimiliki dalam bekerja, serta dapat menonjolkan kelebihan yang mungkin dapat menjadi karakteristik.
Fellexandro Ruby
Jika Teman Ninja memutuskan menggunakan influencer untuk personal branding, pastikan juga kenali influencer tersebut dengan baik lewat kesehariannya, nilai-nilai yang mereka pegang.
Lakukan Riset Sebelum “Eksekusi”
Tahap ini dilakukan bukan untuk menjadi plagiat atau mencontek personal branding orang lain, namun dapat menjadi referensi maupun tolak ukur dari sebuah personal branding yang baik. Teman Ninja dapat mengambil referensi brand lain yang sudah melakukan personal branding, apa yang sukses mereka lakukan dan apa yang bisa dikembangkan dari cara mereka melakukannya.
Evaluasi Strategi Branding
Dengan mengevaluasi strategi branding yang dimiliki oleh brand, Teman Ninja sebagai pelaku usaha dapat memastikan bahwa branding yang dimiliki oleh bisnis sudah matang, sesuai dengan tujuan serta visi dan misi dari perusahaan.
Jika ternyata personal branding yang dibangun tidak sesuai dengan bisnis yang dijalankan, maka Teman Ninja dapat melakukan re-branding yang akan lebih mengarah dan mengacu kepada bisnis yang ingin dibangun.
Pastikan pondasi awal dari pembangunan branding bisnis berisikan visi, misi dan tujuan yang jelas. Selanjutnya, Teman Ninja dapat menarik garis merah terhadap strategi pemasaran maupun promosi produk agar sesuai dengan citra yang ingin dibangun sehingga nantinya tidak melenceng.
Baca Juga: 5 Teknik Branding yang Berpengaruh, Namun Sering Kita Lupain
Fokus Terhadap Branding Bisnis
Pastikan juga bahwa konten yang dibuat Teman Ninja tidak terlalu berfokus terhadap personal branding melainkan untuk menaikkan promosi dan juga pemasaran usaha yang ingin dibangun.
Walaupun Teman Ninja juga dapat menggunakan personal branding sebagai salah satu cara untuk mempromosikan bisnis, namun tetaplah pastikan bahwa promosi yang dilakukan lebih mengarah kepada branding dari bisnis yang ingin dibangun.
Buat Tim Khusus
Langkah selanjutnya adalah membuat sebuah tim yang memang benar-benar paham terhadap visi, misi dan tujuan dari usaha. Pastikan tim tersebut dapat mengatur branding dari bisnis yang dibangun, mulai dari penyelarasan, strategi, juga efektivitas dari pemasaran yang ingin dilakukan.
Gunakan Personal Branding dengan Bijak
Menurut Fellexandro, memang penting agar personal branding yang sudah dibangun oleh Teman Ninja dapat digunakan untuk mempromosikan usaha yang dibangun, namun pastikan juga bahwa personal branding yang digunakan tidak menutupi branding dari bisnis itu sendiri. Seimbangkan porsi dalam melakukan personal branding dan branding secara keseluruhan untuk bisnis.
Konsisten Menyampaikan Branding Bisnis
Sama halnya dengan personal branding, Teman Ninja juga harus melakukan pemasaran dan pembuatan konten secara konsisten untuk para audiens dan target market, agar citra yang ingin dibangun semakin kuat dan tidak hilang dalam ingatan para audiens.
Karena itu, gunakanlah sebuah strategi yang telah ditetapkan sejak awal, mulai dari cara berpromosi, image yang ingin dibangun, dan pesan yang ingin disampaikan agar nantinya hasil tidak berubah dan sesuai dengan apa yang diinginkan.
Baca Juga: Trustjak: Perkuat Product Branding Agar Jadi Bestie Konsumen
Dari penjelasan Fellexandro Ruby tentang personal branding, tentu kamu jadi semakin paham betapa pentingnya individu maupun brand bisnis mempunyai personal branding, bukan? Nah, kalau mau cara praktis lainnya, Ninja Xpress bisa bantu lewat layanan Creative Business Solution.
Layanan yang satu ini siap bantu kamu bikin konten promosi yang profesional, menarik, dan pastinya GRATIS. Kamu bisa fokus membangun personal branding bisnis yang baik, biar Ninja Xpress yang bantu pemasarannya. Tunggu apa lagi? Yuk daftar di sini!
Featured Image by Karolina Grabowska from Pexels