Launching Produk sering dijadikan strategi pemasaran karena menyangkut eksistensi bisnis. Tanpa strategi tepat, peluncuran produk bisa sia-sia bahkan gak diterima pasar. Menurut Yosef Abas, Marketing Coach & Founder Sekolah Pebisnis, produk yang diluncurkan bisa benar-benar baru atau produk lama yang sudah dikemas kembali.
Launching Produk selain untuk memperkenalkan produk, bisa jadi strategi pemasaran yang ampuh untuk menarik konsumen dalam jumlah banyak dan untuk meningkatkan penjualan.
Nah, Yosef Adji Baskoro dalam artikel ini, akan membahas apa saja strategi yang dilakukan agar saat launching produk bisa mendapatkan attraction, engagement, dan penjualan yang stabil juga ramai!
Kenapa launching produk itu penting?
Menurut Yosef, kegiatan launching produk penting dilakukan dengan baik, karena bisa bantu mencapai banyak hal, seperti: menciptakan brand awareness, sumber publisitas, meningkatkan penjualan, dan lainnya.
Tapi, kenapa kita gak fokus jualan aja daripada harus repot launching produk?
- Tanpa launching, bisnis kamu akan memiliki kurva omzet flat atau jalan di tempat. Contoh, jika omzet reguler bisnis kamu sebulan adalah 10 juta, artinya dalam setahun kenaikan per bulan cuma di angka yang sama.
- Tapi kalau bisnismu launching sekali saja setahun, maka omzet bisnismu akan ada kenaikan saat launching.
- Kalau kamu melakukan launching berkali-kali,efeknya secara kumulatif bisa tembus omzet rata-rata jauh lebih tinggi dari 10 juta per bulan dalam setahun.
Nah, agar tujuan launching produk tercapai, Yosef sudah merangkum 7 langkah Teman Ninja bisa melakukan launching produk dengan sukses.
Awali dengan amati target pembeli kamu
Langkah awal & terpenting sebelum mulai launching produk adalah kamu harus tahu apa yang konsumenmu inginkan, karena pada akhirnya yang akan membeli produk adalah konsumen. Makanya, pastikan dulu semua aspek produkmu mulai dari segi fungsionalitas, visual, rasa, bentuk, dan lainnya, diputuskan berdasarkan riset pasar.
Memilih model launching yang ingin digunakan
Kamu harus memilih model launching produk yang sesuai dengan produkmu. Hal ini dilakukan untuk memastikan launching produk ramai:
- Internal launch: Dilakukan oleh brand tanpa ada bantuan distributor, reseller atau affiliate.
- Collaborative launch: Melakukan kolaborasi dengan pihak lain saat launching. Seperti distributor, reseller, affiliate, bahkan bisnis lain.
- Relaunch : Dilakukan untuk mengingatkan kembali atau menambah fitur-fitur baru dari produk yang sama.
- Evergreen launch: Launching produk yang tidak ada masa habisnya seperti temporary launch bisnis PO atau variasi produk yang limited stock.
Melakukan 4 tahapan launching
Prelaunch
Biasanya berlangsung H-7 dari launching. Prelaunch bukan sekedar konten countdown hari saja, tapi konten yang berisi alasan mengapa konsumen harus membeli produk kamu.
Seed launch
Jarang dilakukan brand karena sifat promosi yang sangat soft selling. Tujuannya untuk melakukan testing pasar apakah nantinya produkmu mampu menjawab kebutuhan konsumen. Contoh, kamu ingin merilis waist bag pria, kamu bisa buat kuis untuk mencari tahu kapan biasanya produk ini digunakan, atau buat diskusi tentang keunggulan waist bag yang bisa menggantikan dompet dan minim resiko hilang.
Launching
Saat yang tepat untuk mengumpulkan testimoni dan momen antusiasme launching yang akan digunakan di tahap post launching.
Post launching
Tahap di mana orang yang pernah membeli akan merasa menjadi bagian penting dari proses launch kamu dan orang yang tidak beli merasa “ketinggalan”. Karena di tahap ini akan memperlihatkan keseruan serta testimoni terbaik dari momen produk launch kamu.
Membuat nilai tambah yang unik & tambahkan elemen penting
Terkadang banyak pebisnis yang mengeluarkan produk demi meningkatkan tingkat variasi saja. Ingat, setiap produk yang kamu keluarkan harus punya nilai tambah, tujuan, dan keunikan.
Konsumen membeli barang sesuai dengan kebutuhan mereka. Makanya, produkmu harus bisa menyelesaikan masalah mereka. Jangan lupa supaya launch produk berhasil, tambahkan elemen penting di kontenmu seperti storytelling dan trigger agar konsumen segera membeli.
Tentukan target penjualan
Selanjutnya, kamu bisa menetapkan target penjualan sebelum melakukan launching. Target dapat ditentukan berdasarkan penjualan sebelumnya atau berdasarkan feedback dari tahap promosi yang pernah kamu lakukan. Tujuannya agar target yang ditetapkan realistis dan tidak akan membuang dana juga sumber daya yang berlebihan.
Melakukan promosi
Apakah bisnismu punya tingkat awareness yang sesuai dengan target konsumenmu? Kalau belum, buatlah konten-konten dengan tujuan untuk meningkatkan awareness untuk promosi berdasarkan hasil riset pasar. Kemudian tambahkan value dari produkmu. Hal ini bisa meningkatkan kesempatan mendapatkan attraction, engagement, dan penjualan.
Terkadang pelaku bisnis lupa atas aktivitas pemasaran saat launching. Padahal diperlukan diskusi dengan tim terkait platform apa saja yang akan digunakan sebagai media promosi, strategi perang harga, dan lainnya.
Melakukan evaluasi atau review
Bisa dibilang ini adalah tahap yang paling penting. Karena dengan menganalisis hal yang berjalan lancar dan tidak selama proses launching, kamu bisa jadi lebih baik di product launch selanjutnya dan memaksimalkan penjualan dalam jangka panjang.
Baca Juga: Nurdin Hoerrudin: 5 Cara Riset Winning Product Agar Omset Meroket
Nah itulah 7 kiat launching produk yang bisa Teman Ninja lakukan agar ramai pembeli saat launching nanti. Saat menyiapkan proses launching, penting juga memerhatikan aspek estetika katalog produk Teman Ninja lho, agar semakin dilirik saat launching nanti.
Program ini bisa bantu kamu produksi konten video dan foto buat segala kebutuhan promosi brand-mu! Mulai dari konsep, tema, model, videographer/photographer professional, dan semuanya GRATIS!!! Mau tau lebih lanjut? Cus kepoin di sini. Semoga tips-tips di atas bermanfaat yaa.
Featured Image by Amina Filkins from Pexels