Compass adalah salah satu brand sepatu lokal yang sangat terkenal di kalangan anak muda zaman sekarang. Tak tanggung-tanggung, brand ini bisa sampai berkolaborasi dengan salah satu band papan atas dunia. Desainnya yang unik membuat sepatu Compass diburu oleh banyak orang khususnya para sneaker heads walau harus melalui persaingan ketat karena kuantitasnya yang sedikit.
Apa yang membuat Compass menjadi salah satu merek sepatu lokal Indonesia yang tak kalah bersaing dengan sepatu branded? Pada kesempatan kali ini, Johan Alvin Khosuma atau Trustjak sebagai founder JCK Enterprise yang dikenal melalui akun @trustjak di Instagram akan membedah strategi sepatu Compass untuk naik menjadi merek sepatu top dengan penjualan laris manis. Intip rahasianya di bawah ini!
Konsep Eksklusivitas Ala Compass
Salah satu cara yang dilakukan oleh Compass untuk mencapai kesuksesan adalah menjaga konsep eksklusivitas. Maksudnya adalah, Compass selalu menyediakan sedikit stok ketika mengeluarkan sepatu kolaborasi maupun sepatu edisi baru. Strategi ini digunakan oleh Compass untuk menjaga keinginan masyarakat untuk segera memiliki sepatu mereka.
Eksklusivitas yang dibangun oleh brand Compass juga dapat dilihat melalui nilai produk yang mereka tawarkan. Walaupun Compass memasang harga yang sangatlah terjangkau jika dibandingkan dengan brand sepatu Internasional, tidak menutup kemungkinan bahwa para konsumennya merasa bahwa sepatu Compass yang mereka miliki mempunyai nilai yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan sepatu dari brand luar negeri.
Konsep eksklusivitas ini membantu dalam membangun persepsi konsumen dan juga target market. Pembelian sepatu yang mereka lakukan juga dapat bersifat investasi karena kebanyakan harganya yang naik setelah stok dari sepatu habis karena bersifat terbatas.
Baca Juga: Trustjak: Brand Sulit Diingat Konsumen? Ini 7 Penyebabnya
Makin Kuat Setelah Rebranding
Compass sudah hadir sejak tahun 1998 dan didirikan oleh Gunawan Kahar. Brand sepatu ini bisa dibilang baru naik daun sejak tahun 2017-2018. Semua itu berkat re-branding yang dilakukan oleh creative director dari Compass, Aji Handoko Purbo pada tahun 2017.
Aji Handoko Purbo melakukan rebranding bisnis mulai dari sisi kreatif, sampai ke strategi bisnis. Beliau juga mengeluarkan sebuah produk bernama Compass Gazelle yang menjadi sebuah ikon dari Compass sebagai titik balik dari usaha yang mereka miliki.
Sejak saat itu, Compass berhasil menggebrak pasar sepatu lokal, melalui produk yang mereka keluarkan. Dapat dikatakan bahwa dengan melakukan re-branding, Compass mampu menguatkan identitas brand mereka.
Menurut Trusjak, “Identitas sepatu Compass memiliki visi brand yang jelas dan bukan hanya untuk profit saja, tetapi untuk masa depan. Brand ini cenderung ingin membentuk image tidak lekang oleh waktu, sehingga tim Compass selalu memproduksi sepatu limited edition agar memberikan value lebih bagi fans agar semakin loyal dan semakin bertambah.”
Kolaborasi Ciamik
Setiap brand berlomba-lomba membuat strategi beriklan yang unik. Sementara itu, Compass melakukannya dengan berkolaborasi bersama brand, public figure atau komunitas ternama yang diikutsertakan dalam pembuatan sepatu.
Brand yang Compass pernah ajak berkolaborasi adalah Fxxking Rabbits, BCA, sampai BBQ Mountain Boys. Kerja sama ini secara tidak langsung juga mendukung eksklusivitas item yang ditawarkan.
Selain itu, berbagai artis internasional seperti Tame Impala dan Boy Pablo yang pamornya sudah tidak perlu dipertanyakan lagi pun juga pernah diajak bekerja sama bareng Compass. Alhasil, akan terbentuk sebuah persepsi di masyarakat untuk terus mendapatkan sepatu yang baru saja dirilis dan hasilnya produk habis terjual.
Memanfaatkan Komunitas
Sepatu Compass dapat dikatakan berhasil melakukan strategi eksklusivitas berkat keberadaan komunitas yang kuat. Adanya konsumen setia yang sudah menanti item terbaru membuat Compass mampu meraup keuntungan yang cukup stabil dan bahkan meningkat waktu ke waktu.
Contohnya saja pada saat Compass memutuskan untuk berkolaborasi dengan Darahkubiru yang merupakan komunitas terbesar penggemar denim terbesar di Indonesia. Kurang dari sejam saja, sepatu kolaborasi Compass dengan Darahkubiru langsung ludes habis terjual! Komunitas ini juga membantu Compass untuk memperluas pasar tidak hanya di sekitar sneaker heads saja, tapi sampai ke para denim enthusiast.
Baca Juga: Skin Game: 5 Tips Komunitas Bantu Dongkrak Kesuksesan Brand
Dari berbagai strategi oleh sepatu Compass di atas, Teman Ninja dapat belajar bagaimana Compass melakukan strategi branding mereka. Lewat strategi inilah, mereka mampu menggaet konsumen dan mendapatkan penghasilan besar.
Melalui promosi yang baik serta menyampaikan nilai atau value produk yang dekat dengan konsumen melalui storytelling yang kuat, kamu dapat menonjolkan perbedaan dibandingkan dengan para kompetitor seperti apa yang dilakukan oleh Compass.
Untuk membangun bisnis yang makin kuat dan jualan makin laris manis, Ninja Xpress menyediakan program Creative Business Solution. Teman Ninja bisa menikmati berbagai layanan yang ditawarkan seperti foto dan video produk, endorsement hingga pemasangan iklan billboard. Kepoin Creative Business Solution sekarang juga dan manfaatkan keuntungannya!
Featured Image from Compass’s Instagram.
