Teman Ninja pernah dengar ini engga? Ternyata, keputusan manusia saat membeli sesuatu 95% terjadi di bawah sadar (subconscious). Engga heran kalau pas lagi iseng scrolling media sosial, kok tiba-tiba kita malah belanja barang yang belum kita butuhkan cuma karena terpancing sama diskon. Makanya, pemilik usaha termasuk juga UMKM perlu strategi marketing yang ampuh untuk mempengaruhi pola pikir konsumen, teknik ini dikenal juga sebagai Neuromarketing UMKM.
Untuk membantu menjawabnya, Kris Moerwanto, selaku pemerhati perkembangan Ilmu Komunikasi, Media, Marketing dan Behavioural Science akan berbagi tips penting untuk Teman Ninja seputar gimana caranya mempengaruhi pola pikir konsumen pakai strategi marketing Neuromarketing UMKM yang cocok diterapkan dalam bisnis Anda.
Apa sih yang dimaksud dengan Neuromarketing?
Neuromarketing adalah ilmu marketing yang menggabungkan beberapa hal, yaitu neuroscience atau sistem kerja otak pada konsumen, aspek psikologis, dan ilmu pemasaran. Nah, dengan adanya penggabungan hal tersebut terjawab kalau keputusan konsumen untuk belanja gak selalu pakai alasan kritis dan logis. Kris juga menambahkan:
Faktanya Manusia ternyata BUKAN Homo Economicus (memutuskan pembelian secara kritis-rasional). Jadi, sekadar jualan dengan taktik rasional dan logika aja engga cukup. Intinya, Neuromarketing itu penting.
Baca Juga: Bang Syaiha: 5 Cara Efektif Bikin Iklan Nyentrik
Nah, supaya Teman Ninja gak salah langkah dalam mempelajari Neuromarketing, ada beberapa hal yang harus kamu tahu dulu, yuk disimak!
1. Neuromarketing juga bisa diterapkan untuk UMKM
Tentu Neuromarketing penting untuk diterapkan buat bisnis UMKM. Karena menurut Kris, saat ini jenis usaha kecil lebih diuntungkan oleh Neuromarketing UMKM. Walau UMKM dilihat dari lingkup bisnisnya relatif terbatas, tapi punya engagement level dan intimacy yang tinggi terhadap konsumennya. UMKM yang paham Neuromarketing juga bisa berpotensi jauh lebih dalam “mengenal” audiensnya.
Menurut Kris, dulu jualan pakai teknik pemasaran klasik 4P (Product-Price-Place-Promotion) saja cukup. Tapi sekarang beda, faktanya pembeli memutuskan berbelanja karena dipengaruhi juga dengan lingkungan-pergaulan-pengalaman-trauma. Jadi jangan heran kalau sekarang, penjual akan lebih mudah jualan produk yang pembeli ingin beli. Karena konsumen juga berubah menjadi Proaktif Konsumen (Prosumen) yang cenderung skeptis, kritis, banyak permintaan, dan menuntut.
2. Hal yang perlu pelaku UMKM tahu agar bisa melakukan strategi Neuromarketing
Strategi Neuromarketing UMKM membutuhkan kamu sebagai pelaku bisnis untuk paham apa yang ada di kepala konsumen. Nah, ada nih strategi yang paling mudah dan engga butuh budget besar untuk tau keinginan konsumenmu, yaitu dengan melakukan survey. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Bagaimana reaksi pelanggan terhadap brand kamu?
- Apakah jawaban dari pelanggan sudah sesuai dengan tujuan atau gol dari brand-mu?
- Apa yang mendorong konsumen untuk membeli produkmu?
- Apakah brand-mu sudah menjawab kebutuhan konsumen?
Ada juga nih beberapa tips yang tujuannya membuat konsumenmu merasa “terberdayakan” dalam mengambil keputusan pembelian yang tepat. Yaitu dengan melakukan:
- Menjalin dialog, berinteraksi, untuk bisa memahami masalah, preferensi, dan kecenderungan pembeli dalam memilih sesuatu
- Memanfaatkan tools, aplikasi, atau platform chat konsumen
- Pakai Teknik 3E: Engage, Equip, Empower
Baca Juga: Trustjak: Trik Pikat Customer dengan Emotional Branding
3. Tolak ukur keberhasilan Neuromarketing untuk bisnis UMKM
Dalam menjalankan Neuromarketing UMKM, menurut Kris berikut adalah poin tolak ukur keberhasilannya:
- Dengan memanfaatkan Neuromarketing, bisnis UMKM bisa jadi bisnis jangka panjang, karena menurut Kris kita jadi bisa memahami secara detail bagaimana pola belanja, perilaku pembelian, kebiasaan sikap, dan motif keputusan tiap konsumen.
- Penjual bisa mempelajari dan memahami apa saja faktor yang berpengaruh, kapan cocok untuk digunakan, dan bagaimana mempengaruhi konsumen untuk tergerak membeli.
- Dengan belajar Neuromarketing UMKM, pelaku bisnis UMKM tidak saja bisa berperan sebagai problem solver dalam jangka pendek, tapi juga sekaligus berperan sebagai solution finder dalam jangka panjang meliputi ragam kebutuhan konsumen yang lebih luas.
4. Hal yang perlu kita siapkan dalam melakukan Neuromarketing
Kalau di poin sebelumnya Kris menjelaskan hal yang harus kita ketahui tentang Neuromarketing UMKM, berikut adalah hal yang bisa kita siapkan:
- Fokus memanfaatkan seluruh aspek bisnis: Mulai dari front office seperti kasir, Customer Services hingga bagian back office harus saling berkontribusi positif untuk bisa “mengelola ekspektasi” calon Pembeli.
- Manfaatkan aplikasi dan platform yang sering digunakan konsumen, untuk menciptakan “ekosistem” yang saling terintegrasi antara Konsumen – Produk kita – dan fungsi produk kita.
Sebagai pelaku bisnis, rubah pemahaman brand yang tadinya “benda” menjadi layaknya “manusia” yang humanis.
Karena menurut Kris, dalam konteks Neuromarketing UMKM semua aspek (toko, karyawan, produk, layanan, fasilitas, dll) adalah representasi dari “brand” yang hidup. Tujuannya, supaya mampu memenuhi ekspektasi konsumen dan mempermudah proses pengambilan keputusan mereka untuk belanja.
Kita juga bisa loh lebih dekat dengan konsumen dengan memanfaatkan Neuromarketing UMKM lewat media sosial melalui pembuatan konten. Tapi ada hal yang perlu diperhatikan:
- Lakukan riset pasar untuk menemukan cocok atau tidaknya konten untuk memancing respons yang baik, dari semua audiens atau konsumen kita.
- Hanya konten yang sesuai dengan preferensi konsumen dan juga calon pembeli yang bisa memancing reaksi psikologis-perilaku. Jadi, penting banget nih buat kita menciptakan konten yang efeknya melekat jangka panjang buat mereka ingat tentang produk kita.
Baca Juga: Trustjak: Perkuat Product Branding Agar Jadi Bestie Konsumen
Nah, untuk bikin konten yang menarik di media sosial yang berpengaruh buat konsumen kita emang gak gampang, belum lagi kadang butuh biaya produksi supaya hasilnya maksimal. Tapi Teman Ninja gak usah khawatir, soalnya Ninja Xpress punya program KLOP (Kolaborasi Lokal Punya) yang siap bantu kamu untuk memperluas pasar lewat konten Insta Story, video promosi yang apik, dan kamu juga bisa punya kesempatan buat kolaborasi bareng brand lokal lain yang udah besar di pasaran. Dan semuanya GRATIS!
Itu dia info menarik & tips seputar Neuromarketing UMKM yang ternyata bisa diterapkan pada bisnis. Engga usah deh ragu memulai metode promosi yang baru! Kalau ternyata bisa kasih dampak positif untuk jangka panjang keberlangsungan bisnismu ke depannya. Selamat mencoba, Teman Ninja!
Featured image by Bret Kavanaugh from Unsplash