Harga jual produk menjadi salah satu faktor penting yang memengaruhi pembelian yang akan dilakukan konsumen. Karena itu, sering kali para pelaku usaha menurunkan harga produk serendah mungkin agar bisa unggul dari kompetitornya di pasaran.
Namun, dengan menetapkan harga terendah untuk mengungguli para kompetitor terkadang tidak akan membuat pelaku usaha memenangkan kompetisi, sebab bisa jadi value produk tersebut memang tidak bisa dipasang dengan harga murah.
Baca Juga: Ligwina Hananto: Langkah Menentukan Harga Jual Agar Profit Maksimal
Lalu, bagaimana cara pasang harga lebih mahal dari kompetitor tapi tetap bisa bikin customer “stay” membeli produk Teman Ninja? Nah, Yosef Abas selaku Marketing Coach & Founder Sekolah Pebisnis mau kasih 6 faktor yang harus diperhatikan untuk memasang harga jual produk yang berbeda dari kompetitor, bahkan lebih tinggi. Yuk, simak sampai habis!
Memiliki Diferensiasi Produk & Value
Pada dasarnya, jika produk yang ditawarkan pelaku usaha di pasaran memiliki nilai atau value yang sama dengan kompetitor, maka akan sulit untuk menjual dan juga mengungguli kelas dengan harga yang sama.
Namun, jika pelaku usaha berhasil menunjukkan sebuah diferensiasi atau perbedaan dalam nilai, maka para konsumen pun akan berpikir 2x sebelum membeli sebuah produk. Atau, konsumen akan lebih rela mengeluarkan uang yang lebih banyak untuk sebuah barang yang memiliki nilai tambahan.
Pelaku usaha dapat memulai strategi pertama ini dengan menemukan sebuah keunggulan, kelebihan, maupun nilai tambah dari produk yang ditawarkan jika dibandingkan dengan kompetitor lainnya.
Menawarkan Bonus-Bonus
Pelaku usaha bisa menyediakan tawaran menarik seperti bonus atau diskon untuk konsumen. Strategi ini sering kali digunakan oleh para brand agar dapat mematok harga yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan kompetitornya, namun tetap memberikan tawaran yang lebih menarik pula.
Jika dihitung-hitung, bonus yang diberikan kepada konsumen sebenarnya tidak terlalu mahal, sehingga margin yang didapatkan akan lebih tinggi dibanding kompetitor yang menawarkan harga yang lebih rendah namun tidak menawarkan bonus apa pun.
Sama seperti Ninja Biz, aplikasi pengiriman barang dari Ninja Xpress yang memberikan promo/diskon untuk pengguna barunya. Ninja Biz merupakan sebuah aplikasi yang memudahkan kamu melakukan pengiriman barang dimana saja dan kapan saja tanpa repot. Download sekarang!
Membuat Inovasi Produk
Strategi ketiga adalah menciptakan inovasi untuk produk yang ingin dijual. Contohnya adalah pengusaha atau penjual bakso yang umumnya hanya menjual bakso dengan varian bakso halus, urat, dan isian telur, juga isian bihun serta juga bawang goreng.
Banyak sekali yang sudah berkreasi dan berinovasi terhadap makanan bakso ini dengan menciptakan bakso mercon isi cabai, bakso rusuk, bakso tulang rangu, dan masih banyak lagi. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya perang harga di pasar dan juga mematok harga yang lebih tinggi.
Baca Juga: Ligwina Hananto: Rahasia Cuan! 3 Cara Pintar Atur Keuntungan Bisnis
Dengan menciptakan sebuah inovasi, para konsumen akan tertarik untuk mencoba “nilai tambah” yang sebelumnya tidak pernah ditemui sebelumnya, dan akan lebih rela untuk mengeluarkan uang yang lebih banyak.
Teruslah berinovasi karena para kompetitor akan segera mengikuti dan juga meniru inovasi yang ada di dunia.
Miliki Kategori Produk Lebih Luas
Kembali mengusung pelaku usaha yang menjual bakso, bayangkan jika Teman Ninja ingin mengunjungi tempat bakso untuk makan siang. Saat makan dengan sambal yang disediakan dan merasa haus, tempat tersebut tidak menyediakan minuman segar. Maka sayang sekali tempat tersebut telah kehilangan peluang mendapatkan omzet lebih tinggi dari konsumen.
Nah, inilah yang dimaksud dengan kategori produk yang lebih luas, yang harus tetap sesuai dengan lini usaha yang disediakan untuk konsumen, agar pelaku usaha tetap bisa mengambil keuntungan yang lebih tinggi.
Fokus Membangun Branding
Penting untuk diketahui bahwa strategi fokus membangun branding ini bukanlah sebuah cara yang dapat dilakukan oleh pelaku usaha secara instan, sebab branding merupakan sebuah proses yang membutuhkan waktu yang tidak sebentar dan usaha yang konsisten.
Untuk membangun keunggulan produk dan meningkatkan harga secara instan, Teman Ninja bisa menggunakan 4 strategi di atas, namun branding adalah sebuah strategi yang dilakukan secara berkepanjangan dan lekang oleh waktu.
Baca Juga: 5 Teknik Branding yang Berpengaruh, Namun Sering Kita Lupain
Produksi Konten Berkualitas
Faktor terakhir untuk mendukung semua strategi di atas adalah dengan memperhatikan aspek lain dari produk itu sendiri, seperti pengemasan dan promosi produk. Sebab, produk yang dapat memasang harga tinggi di pasaran pastinya akan memberikan pengalaman yang baik kepada konsumen, bukan?
Misalnya, pelaku usaha yang menjual produknya secara online bisa melakukan foto produk dengan lebih baik menggunakan foto studio, di mana pelaku usaha nantinya dapat menghasilkan sebuah konten promosi yang lebih baik secara kualitas maupun estetika, dan nantinya dapat membuat para konsumen lebih tertarik.
Hal ini tidak hanya akan memengaruhi nilai jual saja, namun membuat para konsumen lebih yakin terhadap usaha yang sedang dijalankan, karena akan dipandang lebih kredibel dibanding usaha lain yang tidak memberikan “effort” lebih terhadap produk, pengemasan, juga promosi mereka.
Baca Juga: SMG Group: Kunci Sukses Kami Bisa Menjual Ribuan Produk Per Hari Adalah…
Kalau mau mempraktikkan strategi ini tapi masih bingung mencari tim atau jasa untuk memproduksi video menarik dan inovatif dengan menggunakan model, fotografer dan videografer profesional, Teman Ninja bisa mencoba layanan Foto & Video Produk dan Ninja Xpress, yang menyediakan berbagai tema fresh dan up-to-date. Layanan ini bisa dinikmati secara GRATIS, lho!
Nah, itulah 6 faktor yang harus diperhatikan biar Teman Ninja lebih percaya diri untuk memasang harga yang berbeda dari kompetitor, bahkan lebih tinggi. Kalau sudah menjalankan strategi di atas, jangan khawatir lagi, ya, kalau mau menaikkan harga produk~
Featured Image by Anna Nekrashevich from Pexels
